Sejarah dan Makna Hari Valentine: Dari Santo Valentinus hingga Perayaan Cinta Modern

Kamis 13-02-2025,20:20 WIB
Reporter : Lala Nabilah Chandra
Editor : Haidaroh

INFORADAR.ID- Valentine, yang diperingati setiap 14 Februari, memiliki akar sejarah yang kaya.

Berasal dari zaman Romawi kuno, perayaan ini terkait dengan Santo Valentinus seorang pendeta yang menentang larangan pernikahan bagi para prajurit.

Legenda menyebutkan bahwa ia menulis surat cinta sebelum dieksekusi, yang menjadi simbol cinta abadi.

Santo Valentinus hidup pada abad ke-3 Masehi di Roma dan dikenal karena keberaniannya melawan keputusan Kaisar Claudius II yang melarang pernikahan bagi para prajurit, dengan alasan bahwa pria lajang lebih baik sebagai tentara.

BACA JUGA:Mendekati Hari Valentine, Ternyata Ini Asal Usulnya

BACA JUGA:Sudah Siap Kehilangan Pekerjaan di Tahun 2030? WEF Ungkap Tren Makroekonomi dan Teknologi yang Mengancam


Valentinus secara diam-diam menikahkan pasangan muda yang saling mencintai, yang membuatnya ditangkap dan dijatuhi hukuman mati.

Sebelum dieksekusi, Valentinus menulis surat kepada seorang gadis yang ia cintai, menandatangani dengan "Dari Valentine-mu."

Ungkapan ini menjadi tradisi yang terus berlanjut hingga saat ini, di mana orang-orang saling mengirimkan kartu dan surat cinta pada hari tersebut.

Pada abad ke-15, tradisi menulis surat cinta mulai berkembang, dan pada abad ke-17, masyarakat di seluruh dunia mulai merayakan Hari Valentine dengan memberikan hadiah dan kartu ucapan.

Seiring berjalannya waktu, perayaan ini semakin komersial, dengan kartu Valentine dan hadiah seperti bunga dan cokelat menjadi simbol utama.

Pengaruh budaya dan sastra juga turut memeriahkan Hari Valentine. Penyair Inggris Geoffrey Chaucer dan William Shakespeare.

BACA JUGA:Cara Efektif Membersihkan Komedo di Hidung untuk Kulit yang Lebih Bersih dan Sehat

BACA JUGA:Pola Pikir yang Berbahaya: Kenali 4 Tanda yang Perlu Diwaspadai!


Mereka turut mempopulerkan hari ini melalui karya-karya mereka, mengaitkan Hari Valentine dengan cinta dan romantisme.

Pada abad ke-19, kartu Valentine yang dijual secara komersial mulai muncul, dan tradisi ini terus berkembang hingga saat ini.

Hari Valentine bukan hanya sekadar perayaan cinta, tetapi juga merupakan pengingat akan sejarah yang mendalam dan simbol perjuangan untuk cinta sejati.

Dengan berbagai cara merayakan, mulai dari makan malam romantis hingga pertukaran hadiah, Hari Valentine tetap menjadi momen spesial bagi banyak orang di seluruh dunia.

Dalam konteks modern, perayaan ini telah melampaui batasan budaya dan negara, menjadikannya sebagai hari yang dirayakan oleh berbagai kalangan.

Dari pasangan kekasih hingga teman-teman, sebagai ungkapan kasih sayang dan penghargaan satu sama lain.

Dengan demikian, Hari Valentine terus hidup dan berkembang, menciptakan kenangan indah bagi setiap orang yang merayakannya.

Kategori :