INFORADAR.ID – Proses Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PPDS) menjadi salah satu tahapan krusial dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.
Jika sekolah gagal melakukan PPDS dengan benar, dampaknya bisa sangat merugikan bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi melalui jalur ini.
PPDS adalah sistem pendataan yang mencakup informasi akademik siswa, termasuk nilai rapor dan prestasi lainnya.
BACA JUGA:Pemilihan SNBP dan SNBT 2025 Panduan dan Ketentuan Terbaru
BACA JUGA:Batasan Gapyear KIP Kuliah 2025 yang Masih Bisa Mendaftar untuk SNBP, SNBT, dan Jalur Mandiri
Data ini menjadi dasar bagi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) dalam menentukan kelayakan siswa untuk mengikuti SNBP.
Menurut peraturan yang ditetapkan, sekolah harus mengunggah data dengan akurat dan tepat waktu.
Jika terjadi kegagalan dalam proses ini, beberapa konsekuensi yang bisa muncul antara lain:
1. Siswa Tidak Bisa Mengikuti SNBP
Kesalahan atau keterlambatan pengisian PPDS dapat menyebabkan siswa tidak terdaftar dalam sistem SNBP.
Hal ini berarti mereka tidak bisa mengikuti seleksi jalur prestasi dan harus bergantung pada jalur lain seperti SNBT atau jalur mandiri.
BACA JUGA:Seleksi Jalur Rapor Selain SNBP 2025: Kesempatan Masuk Perguruan Tinggi Tanpa Tes
BACA JUGA:KIP Kuliah 2025 Dibuka, Ini Kategori Ekonomi Tidak Mampu yang Bisa Mendaftar
2. Data Tidak Valid Bisa Merugikan Siswa Berprestasi
Jika data nilai yang diunggah sekolah tidak akurat atau terjadi kesalahan teknis, siswa yang sebenarnya memenuhi syarat bisa kehilangan kesempatan untuk bersaing di SNBP.