Dia melarang adanya anjing, karena dia tidak suka baunya. Selain itu, rokok juga dilarang karena dia sendiri sudah berenti meroko, dan ang terakhir sirkus, dia melarang sirkus karena suaranya berisik.
BACA JUGA:4 Jurusan Kuliah Ini Dipandang Mudah dalam Mendapatkan Pekerjaan, Ada Ilmu Komunikasi
3.Mengganti nama bulan
Seperti yang kita tahu bahwa 1 tahun memiliki 12 bulan, namun bulan bulan ini namanya di ganti dengan nama apa yang dia suka. Di mulai dari January atau Januari, di ganti menjadi Turkmenbasy, yang artinya pemimpin Turkmenistan, dan itu mengacu pada dirinya sendiri
February atau Februari, di ubah menjadi Baydak, yaitu nama dari bendera Turkmenistan. March atau Maret di ganti menjadi Noruz, yaitu nama perayaan tahun baru Persia,
April, di ganti menjadi Gurbansoltan, yaitu nama ibu atau orang tua dari presiden tersebut (ibu dari Saparmurat Niyazov)
May atau Mei, diganti menjadi Magtymgulli, yaitu nama tokoh penyair Turkmenistan di tahun 1700 masehi.
June atau Juni, di ganti menjadi Oguz, seorang tokoh Legenda Turkmenistan. July atau juli, di ubah menjadi Gorkut, seorang tokoh Legenda Turkmenistan juga
August atau agustus, di ubah menjadi Alp Arslan, yaitu nama sultan ke II dari kesultanan Seljuk.
Lalu September diganti menjadi Ruhnama, dari semua nama bulan, ini yang paling aneh karena mengambil dari judul buku yang di tulis Niyazov, yaitu buku yang di tulis dirinya sendiri.
October atau Oktober, di ganti menjadi Garassyzlyk,yang dalam bahasa Turkmenistan berarti Kemerdekaan.
November, di ubah menjadi Sanjar, merupakan nama sultan dari kesultanan Seljuk dan December atau Desember, di ganti menjadi Bitaraplyk, memiliki arti Netral dalam Bahasa Turkmenistan, karena Negara ini mendeklarasikan sebagai Negara Netral di Dunia.
4.Buku Ruhmana
Dari semua keanehan yang disebutkan itu, ada yang paling aneh yaitu buku yang di buat oleh Saparmurat Niyazov dengan judul Ruhmana, buku ini berisi tentang syair-syair atau cerpen tentang sejarah Turkmenistan.
Buku ini sampai di jadikan Kitab suci, bahkan menyaingi Al-qur’an, apa alasannya? Karena semua jejak pendidikian di mulai dari sekolah dasar hingga jenjang atas, di wajibkan membaca dan menghafal buku tersebut.