INFORADAR.ID - Masyarakat Baduy memiliki tradisi unik yang tidak dimiliki oleh suku lain, yaitu ritual penyucian diri kepada Tuhan yang disebut Kawalu. Ritual ini adalah bagian dari kepercayaan Sunda Wiwitan
Kawalu akan berlangsung selama tiga bulan, pada tahun 2025 ini akan dimulai pada tanggal 1 Februari hingga 3 Mei. Selama ritual ini berlangsung, masyarakat Badui Dalam akan menutup akses ke kampung mereka untuk orang luar, termasuk wisatawan.
Baduy Dalam dan Baduy Luar adalah destinasi wisata di Banten yang menarik bagi wisatawan, namun selama 3 bulan Baduy Dalam akan ditutup, tentunya dengan sebab yang jelas.
Buat kamu yang memiliki rencana berkunjung ke Baduy Dalam pada 3 bulan ke depan, perlu mencari waktu lain agar saat tiba di Baduy tidak kecewa karena tida dapat memasuki kawasan Baduy Dalam.
BACA JUGA: Kerang Dower: Nikmatnya Hidangan Laut yang Penuh Rasa
BACA JUGA: Bakso Aci Kuah Pedas: Jaminan Puas untuk Pecinta Pedas
Masyarakat Baduy dikenal dengan sebutan 'Urang Kanekes', menginginkan suasana yang tenang dan damai saat menjalankan ritual Kawalu, sehingga Urang Kanekes memilih untuk melakukan Kawalu saat hening tanpa diganggu.
Berdasarkan laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kawalu memiliki arti 'Balik' atau 'Pulang', juga dikenal sebagai upacara pembakaran dupa untuk menghormati leluhur.
Kawalu merupakan bagian dari rangkaian perayaan kepercayaan masyarakat Badui Dalam, yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu Ngalanjakan, Kawalu, Ngalaksa, dan Seba.
BACA JUGA: Long Weekend Makin Seru dengan 5 Drama Korea Ini
BACA JUGA: Rahasia di Balik Semangkuk Nasi Panas: Nutrisi yang Tak Terduga
Tradisi Kawalu dilaksanakan setelah panen. Masyarakat Baduy melakukan puasa selama sehari penuh, dimulai pukul 17.00 WIB sebelum hari H dan berakhir pukul 17.00 WIB esok harinya. Puasa ini dilakukan saat Kasa, Karo, dan Katilu, berdasarkan bulan Baduy.
Ritual Usai Kawalu, masyarakat Badui Dalam mengadakan Seba, turun gunung untuk bertemu Ibu Gede dan Bapak Gede (Bupati dan Gubernur), membawa hasil bumi seperti beras, pisang, dan sayuran. Perjalanan sejauh 160 km dilakukan dengan berjalan kaki, karena larangan leluhur mereka untuk tidak menaiki kendaraan.
Buat kamu yang berminat ke Baduy dalam tahan dulu ya selama 3 bulan kedepan, pada bulan Februari hingga Mei.