2. Tekanan darah tinggi
Ketika stres melanda, tubuh melepaskan hormon seperti adrenalin dan kortisol yang membuat jantung berdetak lebih cepat, pembuluh darah menyempit, dan tekanan darah meningkat.
Jika kondisi ini berlangsung terus-menerus, tekanan darah tinggi bisa menjadi masalah serius yang berisiko pada kesehatan jantung dan organ tubuh lainnya.
Jadi, jika kamu merasa pusing, lelah, atau sering cemas, jangan abaikan kemungkinan bahwa stres adalah pemicunya.
3. Gangguan tidur
Stres bukan hanya menyerang pikiran, tetapi juga memengaruhi tubuh dengan cara yang sering tak terduga. Salah satu tanda yang paling umum namun sering diabaikan adalah gangguan tidur. Ketika stres melanda, pikiran cenderung terus aktif meskipun tubuh sudah lelah.
Hormon stres seperti kortisol dapat mengganggu ritme tidur alami, membuatmu sulit untuk tertidur, sering terbangun di tengah malam, atau bahkan bangun dengan perasaan lelah meski sudah tidur cukup lama.
Gangguan tidur ini tidak hanya memengaruhi kualitas istirahatmu tetapi juga memperburuk kondisi stres itu sendiri, menciptakan siklus yang sulit diputus.
4. Sering sakit kepala
Stres tidak hanya memengaruhi emosimu, tetapi juga memberikan dampak nyata pada tubuh. Salah satu tanda fisik yang sering muncul adalah sakit kepala yang berulang.
Ketika kamu mengalami stres, otot-otot di sekitar kepala, leher, dan bahu menjadi tegang, sehingga memicu rasa nyeri.
Sakit kepala tegang ini biasanya terasa seperti tekanan di sekitar kepala, terutama di dahi atau belakang kepala. Selain itu, stres juga dapat memicu migrain pada sebagian orang, membuat mereka sulit berkonsentrasi dan merasa lemah sepanjang hari. Namun, sakit kepala hanyalah salah satu dari banyak gejala stres.
BACA JUGA:Ini 5 Penyebab Sakit Punggung Akibat Stres, Begini Cara Menyembuhkannya
BACA JUGA:5 Kalimat Sederhana yang Bisa Bantu Mengurangi Stres dan Kecemasan dalam Hidup Kamu
Ilustrasi seseorang yang mengalami gangguan tidur karena stress--Freepik/@freepik
5. Muai sampai diare