Namun, love triangle ini lebih dari sekadar tren. Aktivitas sederhana seperti menanam pohon, mendaur ulang, atau bergabung dengan gerakan zero waste berbasis masjid bisa menjadi bentuk auto healing.
Di satu sisi, aktivitas ini membantu bumi, di sisi lain, membantu anak muda merasa lebih terhubung dengan tujuan hidup mereka.
Banyak yang melaporkan bahwa melibatkan diri dalam kegiatan semacam ini memberikan rasa damai sekaligus makna mendalam.
Bumi, sebagai rumah bagi seluruh makhluk hidup, kini berada di bawah ancaman serius. Data dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) 2022 menunjukkan bahwa suhu global telah meningkat 1,1°C sejak era pra-industri.
Jika kita tidak mengambil tindakan, peningkatan ini akan mencapai 2°C pada pertengahan abad, membawa konsekuensi buruk seperti banjir, kekeringan, dan hilangnya keanekaragaman hayati. Dalam konteks ini, peran anak muda sangatlah
Muhamad Gentar – Managing Director SADA ID
BACA JUGA:Perjalanan Xiao Yan dalam Donghua Battle Through the Heaven
BACA JUGA:Komunitas Generasi Menang Indonesia Gelar Kegiatan Raih Kemenangan untuk Anak Yatim Piatu di Lebak