INFORADAR.ID - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Primagraha (UPG) sukses menyelenggarakan seminar “Pendidikan Manajemen Sumber Daya Manusia, Pengelolaan MSDM di Era 5.0” bertempat di Aula Kampus UPG, pada Sabtu, 21 Desember 2024.
Tujuan dari acara ini adalah untuk memberikan wawasan dan keterampilan praktis kepada mahasiswa untuk menguasai perubahan dunia kerja khususnya di era digital dan Industri 5.0.
Ketua pelaksana, Wildan Alfatah, menjelaskan bahwa seminar ini bertujuan untuk meningkatkan skill belajar mahasiswa dalam menghadapi tantangan global.
“Jadi tujuannya itu untuk belajar beradaptasi dengan cepat terhadap teknologi dan perubahan baru di tempat kerja, Kolaborasi dan Komunikasi, Pemcahan Masalah Kompleks, Kreativitas dan Inovasi, Kecerdasan Emosional, ” ujarnya.
BACA JUGA:Teater Kafe Ide Untirta Angkat Isu Sosial dengan Balutan Musik, Tarian, dan Dialog
BACA JUGA:Jadi member Rebel, Callista Alifia Keluar dari JKT48
Ia juga ingin seminar ini tidak hanya menjadi ajang menimba ilmu, namun juga membangun jaringan dan relasi. “Acara ini juga kita bisa menambah relasi sekaligus silahturahmi antara mahasiswa UPG, karna kita dari dua kelas kita juga belum kenal satu sama lainya,” ungkapnya.
Acara ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Sandi Witomo dan Eka Susilawati, yang merupakan pakar di bidang masing-masing.
Sandi Witomo, sebagai pemateri pertama tentang tantangan SDM menghadapi era revolusi digital. Ia menekankan pentingnya menguasai teknologi seperti analitik data, manajemen teknologi, coding, hingga kecerdasan buatan, sebagai bekal menghadapi digitalisasi tempat kerja.
“Selain kemampuan teknis, soft skills seperti kreativitas, pemecahan masalah kompleks, dan kecerdasan emosional sangat penting. Kita juga harus memiliki budaya pembelajaran seumur hidup agar selalu relevan di dunia kerja,” ujar sandi.
BACA JUGA:Mengadopsi Kembali Teknik Pola Asuh Jadul untuk Generasi Muda, Perhatikan Ini!
BACA JUGA:3 Tips untuk Membuat Resolusi Tahun 2025 yang Realistis agar Mudah Dicapai, Bersiap-siaplah
Eka Susilawati, pemateri ke dua, yang merupakan seorang akademisi dan entrepreneur, membahas tentang strategi personal branding untuk bersaing di dunia kerja. Ia menekankan pentingnya membangun karakter, mengasah mental kuat, dan memaksimalkan potensi individu.
“Di era 5.0, generasi muda harus mampu memanfaatkan keahlian dan membangun citra diri yang positif agar mampu bersaing di pasar kerja terutama kita harus percaya diri,” ungkapnya.