Kebiasaan merokok, kadar gula darah yang tinggi, kadar kolesterol yang tinggi, tekanan darah tinggi, dan kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko terjadinya penyumbatan dan penyempitan pembuluh darah, yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
Tanda – Tanda Pembuluh Darah Tersumbat
Oleh karena itu, penting untuk mengenali sinyal bahaya yang menunjukkan adanya masalah pada pembuluh darah Anda. Dikutip melalui media sosial @dr.zaidulakbar_jsr berikut adalah enam tanda yang patut diwaspadai:
1. Nyeri punggung bagian bawah
Nyeri pada punggung bagian bawah, terutama jika disertai gejala lain seperti kesemutan atau kelemahan pada kaki, dapat menjadi tanda adanya penyumbatan pembuluh darah di area tersebut.
Nyeri punggung bawah yang terus-menerus tidak boleh dianggap remeh. Ketika aliran darah ke bagian bawah tulang belakang berkurang, cakram yang berfungsi sebagai bantalan antara tulang belakang bisa mengalami kerusakan. Hal ini dapat menyebabkan saraf terjepit dan menimbulkan rasa sakit yang hebat.
Kondisi ini seringkali menjadi gejala awal dari masalah yang lebih serius, seperti penyumbatan arteri. Oleh karena itu, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat
BACA JUGA:Rahasia Golongan Darah Tentang Kamu, Golongan Darah Ini Lebih Berisiko Terkena Serangan Jantung
BACA JUGA:Olahraga di Waktu Ini Sangat Baik untuk Kesehatan Jantung, Simak Info lengkapnya di Sini
2. Kelelahan dan Pusing
Kelelahan yang tidak biasa dan pusing yang sering terjadi dapat menjadi tanda adanya masalah pada pembuluh darah, seperti tekanan darah rendah atau penyumbatan yang mengurangi suplai darah ke otak. Jika gejala ini berlangsung terus-menerus, segera konsultasikan dengan dokter.
3. Nyeri dada
Nyeri dada atau angina adalah kondisi di mana otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen akibat berkurangnya aliran darah. Gejalanya bisa berupa rasa tidak nyaman di dada, seperti sesak, nyeri, atau terbakar. Sensasi ini seringkali dipicu oleh aktivitas fisik atau stres emosional.
Meskipun angina biasanya tidak berbahaya, namun jika sering terjadi dan semakin parah, bisa menjadi tanda awal serangan jantung. Oleh karena itu, jika Anda mengalami nyeri dada, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter
Nyeri dada, terutama yang muncul saat aktivitas fisik dan hilang setelah istirahat, bisa menjadi tanda angina. Kondisi ini menunjukkan adanya penyempitan pembuluh darah di sekitar jantung, yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung.