2. Lindungi Dinding dengan Pelapis Tambahan
Ilustrasi-Freepik.com-macrovector
Jika kamu menginginkan cat dinding yang benar-benar tahan lama, pertimbangkan untuk menambahkan pelapis tambahan.
BACA JUGA:5 Hal yang Membuat Gen Z Lelah di Tahap Kehidupan Ini, Salah Satunya Perfeksionis
BACA JUGA:Bukan Kurang Skill, Gen Z Hanya Perlu 3 Cara Ini Agar Sukses di Era Digital
Gunakan lapisan pelindung transparan untuk area yang sering terkena air atau kotoran, seperti di dapur dan kamar mandi.
Selain itu, untuk rumah yang cenderung lembap, aplikasikan pelapis antijamur agar dapat mencegah pertumbuhan lumut dan jamur.
3. Aplikasikan Cat dengan Teknik yang Benar
Cara kamu mengaplikasikan cat juga berpengaruh besar terhadap daya tahannya. Pastikan kamu menggunakan alat yang tepat yaitu alat roller ideal untuk area luas, sementara kuas dapat digunakan untuk sudut-sudut dan detil.
Sangat penting untuk tidak mengecat dengan lapisan yang terlalu tebal, karena cat yang tebal cenderung mengelupas lebih cepat.
Sebaiknya, aplikasikan 2-3 lapisan tipis untuk hasil yang lebih awet. Saat menggunakan roller, coba terapkan pola zig-zag untuk memastikan cat tersebar merata.
4. Persiapkan Permukaan Dinding dengan Baik
Sebelum memulai proses pengecatan, pastikan dinding yang akan dicat dalam kondisi bersih dan halus.
Langkah awal ini sangat penting, karena dinding yang kotor atau belum siap dapat mengganggu daya lekat cat.
Pertama, bersihkan dinding dari debu, kotoran, atau noda minyak menggunakan kain lembab atau larutan sabun.
Jika terdapat jamur pada dinding, pastikan untuk membersihkannya terlebih dahulu dengan cairan anti jamur.