Beberapa ahli gizi menyarankan waktu makan malam antara pukul 17.00 hingga 18.00 untuk program diet. Hal ini dikarenakan rentang waktu tersebut memberikan tubuh kesempatan yang lebih luas untuk melakukan proses pencernaan dan metabolisme makanan sebelum beristirahat.
Idealnya, jarak waktu antara makan siang dan makan malam tidak terlalu jauh atau dekat. Jika terlalu jauh, rasa lapar yang timbul akan memicu konsumsi makanan dalam porsi yang berlebihan. Sebaliknya, jika terlalu dekat, sistem pencernaan belum memiliki waktu yang cukup untuk memproses makanan sebelumnya
arak waktu 4-5 jam antara makan siang dan malam memberikan kesempatan bagi lambung untuk mengosongkan diri, sehingga kapasitas lambung saat makan malam tidak terlalu penuh.
Kebiasaan tidur segera setelah makan adalah praktik yang sebaiknya dihindari. Meskipun memberikan rasa nyaman, kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya gastroesofageal reflux disease (GERD) atau asam lambung.
Frekuensi naiknya asam lambung yang terlalu sering dapat memicu komplikasi kesehatan yang lebih serius. Untuk mencegahnya, disarankan untuk mengonsumsi makan malam setidaknya 3 jam sebelum waktu tidur agar proses pencernaan dapat berlangsung optimal.
Menjaga waktu makan yang tepat bukan hanya membantu mengatur berat badan, tetapi juga mendukung kesehatan secara keseluruhan. Dengan memperhatikan kapan dan apa yang Anda makan, Anda dapat memaksimalkan proses metabolisme tubuh dan mencapai hasil yang lebih optimal dalam penurunan berat badan.
Ingat, konsistensi adalah kunci, dan setiap langkah kecil yang Anda ambil akan membawa perubahan besar. Terapkan pola makan yang bijak dan nikmati manfaat tubuh yang lebih sehat dan lebih langsing.
BACA JUGA:5 Penyebab Berat Badan Kamu Tidak Turun Walaupun Sudah Diet, Ternyata Karena Ini
BACA JUGA:Tingkatkan Percaya Diri dengan Tips Ini, Bangun Personal Branding ala Gen Z