2. Uni Emirat Arab
Ilustrasi-Freepik.com-Freepik
BACA JUGA:4 Strategi Self Care Terbaik yang Bisa Kamu Atasi, Stres Karena Tekanan Sosial
Uni Emirat Arab (UEA) merupakan salah satu ibu kota ekonomi dunia, sehingga tidak mengherankan jika jam kerja yang panjang merupakan hal yang biasa.
Khususnya di sektor swasta, karyawan biasanya bekerja lebih dari 50 jam seminggu.
Meskipun UEA memiliki kebijakan cuti dan hari libur yang lebih fleksibel, jam kerja di negara tersebut tetap panjang untuk memenuhi kebutuhan industri yang berkembang pesat.
Hal ini seringkali menimbulkan stres bagi karyawan dan hilangnya keseimbangan hidup.
3. Kongo
Kongo mempunyai kondisi sosio-ekonomi yang sulit, termasuk kemiskinan dan terbatasnya kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
Banyak pekerja di Kongo yang bergantung pada sektor pertanian dan pertambangan, yang memerlukan jam kerja panjang, sekitar 48,6 jam per minggu.
Pekerja biasanya menerima kondisi ini demi mendapatkan cukup uang untuk hidup sehari-hari.
Namun beban kerja yang berlebihan akibat tekanan yang terus menerus seringkali meningkatkan risiko kesehatan mental.
4. Qatar
Ilustrasi-Freepik.com-master1305
Qatar termasuk salah satu negara dengan pendapatan per kapita tertinggi, namun rata-rata minggu kerja juga cukup panjang yaitu 48 jam. Jam kerja yang panjang adalah hal yang lumrah, terutama bagi pekerja imigran.