INFORADAR.ID - Kunjungan wisatawan mancanegara ke Kabupaten Pandeglang masih terbilang rendah. Mengapa demikian? Apa yang sebenarnya terjadi?
Melansir radarbanten.co.id pada Selasa, 12 November 2024, Kepala Seksi Promosi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pandeglang, Imron Mulyana, mengungkapkan bahwa kunjungan wisatawan ke Pandeglang pada tahun 2023 mencapai 3,4 juta orang, melampaui target yang ditetapkan, yaitu 2 juta pengunjung.
Namun, untuk tahun 2024, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Pandeglang hingga periode Januari hingga September baru mencapai 1,9 juta dari target 2,1 juta.
Menurut Imron, pantai-pantai di wilayah pesisir adalah destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal di Pandeglang.
Namun, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Pandeglang jauh lebih sedikit. Ia menjelaskan bahwa salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya variasi destinasi wisata yang sesuai dengan preferensi dan minat turis asing.
BACA JUGA:Kemilau Tempat Wisata Pandeglang yang Ada di Ujung Kulon
Wisata Pandeglang, Tanjung Lesung.-tanjunglesungvilla_-instagram.com
Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pariwisata Daerah (Simparda), pantai tetap menjadi pilihan utama wisatawan, dengan destinasi pantai yang hingga kini masih menjadi yang paling diminati.
Imron menambahkan bahwa wisatawan mancanegara lebih cenderung tertarik untuk mengunjungi kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) atau Tanjung Lesung.
Ia juga menjelaskan bahwa agar lebih menarik bagi wisatawan asing, kualitas destinasi wisata di Pandeglang perlu ditingkatkan untuk memenuhi standar dan selera mereka.
BACA JUGA:Wisata Pandeglang Gunung Pulosari, Destinasi Mendaki yang Sarat Nilai Sejarah
Taman Nasional Ujung Kulon: Daya Tarik Wisata Alam Indonesia yang Diakui UNESCO
Pulau Peucang, Taman Nasional Ujung Kulon, salah satu destinasi wisata Pandeglang dengan view spektakuler.-explorepandeglang-instagram.com
Kabupaten Pandeglang, Banten, memiliki salah satu kawasan wisata alam yang diakui dunia, yakni Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).
Terletak di ujung barat Pulau Jawa, TNUK tidak hanya merupakan kawasan lindung bagi satwa dan tumbuhan, tetapi juga telah tercatat sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.