Hati-hati Kaum Rebahan! 5 Kebiasaan Ini Diam-diam Rusak Ginjalmu

Senin 11-11-2024,09:46 WIB
Reporter : Siti Nursyahidah
Editor : Haidaroh

INFORADAR.ID- Pernahkah kamu merasakan nyeri punggung bawah yang berkepanjangan, sering buang air kecil di malam hari, atau mengalami pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki? Jika ya, bisa jadi itu adalah tanda-tanda awal kerusakan ginjal. 

Kebiasaan rebahan yang berlebihan, konsumsi makanan tinggi garam, dan kurang minum air putih merupakan beberapa faktor yang dapat memicu masalah pada ginjal. 

Faktor risiko kerusakan ginjal tidak hanya terbatas pada infeksi. Gaya hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi makanan tinggi garam dan dehidrasi, juga dapat mengaktifkan kondisi ginjal.

Ginjal adalah organ yang sangat penting bagi tubuh kita. Organ ini tidak hanya berfungsi sebagai filter darah, tetapi juga berperan dalam mengatur tekanan darah, keseimbangan cairan, dan produksi hormon yang penting untuk pembentukan sel darah merah.

Ginjal memiliki begitu banyak peran penting dalam tubuh kita. Sudah seharusnya kita membalas kebaikannya dengan menerapkan pola hidup sehat agar ginjal tetap berfungsi optimal dan kita terhindar dari berbagai penyakit.

Kerusakan ginjal, baik akut maupun kronis, dapat menyebabkan kerusakan limbah dan racun dalam darah. Hal ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan yang serius, seperti hipertensi, anemia, dan gangguan tulang.

Kerusakan ginjal seringkali berlangsung tanpa gejala yang signifikan pada tahap awal karena kemampuan adaptasi ginjal yang baik. Namun, seiring berjalannya waktu, gejala seperti hipertensi, kelelahan, dan perubahan pola buang air kecil akan semakin jelas, menandakan bahwa kerusakan ginjal sudah cukup parah.

BACA JUGA:Cerita Rachel Rieva Bodori, Kandidat Paskibraka 2024 dari Papua Barat Daya, Ungkap Pernah Tak Percaya Diri

BACA JUGA:Kisah Nyata Viral Norma Risma Akan Segera Difilmkan, Dee Company Umumkan Pemerannya


Potret orang yang sedang merebahkan diri.-Pixabay/@cuncon-

Berikut adalah 5 kebiasaan sehari-hari yang dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal yang dikutip melalui akun Instagram @lemon8indonesia : 

1. Kurang minum air putih 

Air merupakan komponen penting bagi kesehatan ginjal. Ginjal menggunakan air untuk membuang limbah dari tubuh.

Kurangnya asupan udara dapat menyebabkan penumpukan zat sisa, meningkatkan risiko batu ginjal, dan mengganggu fungsi ginjal secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Kurangnya asupan api dapat menghambat kemampuan ginjal dalam menyaring darah. Dehidrasi menyebabkan produksi urin yang berkurang dan konsentrasi zat sisa yang tinggi, sehingga ginjal harus bekerja lebih keras untuk membersihkan tubuh dari racun. 

Dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi, kita tidak hanya membantu ginjal dalam membuang zat-zat sisa, tetapi juga mencegah terbentuknya kristal yang dapat berkembang menjadi batu ginjal. Usahakan minum 3-4 liter perhari. 

Kategori :