INFORADAR.ID - Luka yang dijilat dengan air liur sering kali dianggap bisa mempercepat proses penyembuhan.
Banyak orang percaya bahwa air liur memiliki khasiat tertentu yang dapat membantu luka sembuh lebih cepat.
Namun, keyakinan bahwa luka dijilat dengan air liur bisa sembuh ini perlu ditelaah lebih dalam, terutama dari perspektif medis.
BACA JUGA:Alasan Harus Berhenti Makan Sebelum Kenyang, Apa Bahayanya? Ini Penjelasan dr Tirta
BACA JUGA:4 Tips Efektif Mengatasi Kecemasan di Usia Dewasa
Dokter Tirta, seorang ahli di bidang kesehatan, menjelaskan bahwa meskipun air liur mengandung beberapa zat yang bermanfaat, seperti enzim dan antibodi, ada juga risiko yang harus diperhatikan.
Mengenai mitos ini, dr Tirta menjelaskan dari sudut pandang medis. Pertama-tama, kita perlu tahu bahwa kelenjar ludah di dalam mulut dapat memproduksi antara 1 hingga 2 liter air liur setiap hari.
Air liur manusia mengandung berbagai zat yang membantu dalam proses pencernaan karbohidrat, seperti air, mineral, protein, dan enzim amilase.
BACA JUGA:Benarkah Sering Konsumsi Mi Instan Membuat Usus Bengkak? Ini Penjelasan dr Tirta
BACA JUGA:Sinopsis dan Daftar Pemain Film Pulau Hantu, yang Suka Film Horor Harus Nonton Nih
Jadi Apakah Luka Bisa Sembuh karena Dijilat?
Ilustrasi Tanda Tanya--Pixabay
Sayangnya, meskipun air liur mengandung banyak zat baik, penggunaannya untuk mengobati luka tidak disarankan.
Menurut dr Tirta, air liur manusia tidak aman untuk luka karena mengandung banyak bakteri.
"Kalau kucing menjilat, itu tidak masalah. Namun, jika kamu terluka, jangan sampai air liur masuk ke luka. Hal itu bisa menyebabkan banyak bakteri," ungkap dr Tirta dikutip dari kanal YouTube Tirta PengPengPeng.