Botulisme adalah keracunan serius yang disebabkan oleh Clostridium botulinum. Bayi lebih rentan terhadap racun ini karena sistem pencernaannya belum berkembang.
BACA JUGA:4 Cara Kreatif Membantu Anak Supaya Suka Belajar Sejak Dini, Para Orang Tua Harus Tahu!
BACA JUGA:4 Manfaat Matcha untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Ini
Oleh karena itu, jangan memberikan madu pada anak di bawah usia 1 tahun. Meski risikonya lebih rendah pada orang dewasa, konsumsi madu tetap bermanfaat.
3. Terjadi reaksi alergi
Alergi-Freepik.com-Freepik
Meskipun madu merupakan bahan alami dan dianggap aman, namun beberapa orang terbukti alergi terhadap madu dan Bee Pollen.
Gejalanya bervariasi, mulai dari gatal, ruam, hingga sesak napas. Jika kamu mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi madu atau mengoleskannya pada kulit, segera dapatkan bantuan medis.
4. Menimbulkan komplikasi pada penyakit tertentu
Ilustrasi-Freepik.com-Freepik
Madu dianggap aman bagi kebanyakan orang dewasa. Di sisi lain, terlalu banyak mengonsumsi madu dapat menimbulkan komplikasi tergantung kondisi kesehatan kamu.
Madu yang diperoleh dari nektar rhododendron relatif tidak aman. Hal ini disebabkan oleh bahan-bahan yang berpotensi beracun yang dapat menyebabkan komplikasi kesehatan seperti nyeri dada, gangguan jantung, dan tekanan darah yang tidak terkontrol.
Bagi penderita penyakit lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), madu dapat memperparah gejala asam lambung karena sifatnya yang manis.
Selain itu, madu juga tinggi kalori, sehingga mengonsumsi madu terlalu banyak dapat merusak upaya seseorang yang sedang melakukan diet ketat atau program penurunan berat badan.
Nah, itulah beberapa efek samping dari konsumsi madu berlebihan yang harus kamu tahu terutama untuk kamu yang suka mengonsumsi ini.