Pelantikan Kabinet Prabowo, Lanjutan Kebijakan Jokowi dengan Sentuhan Baru?

Selasa 22-10-2024,10:25 WIB
Reporter : Indra Sena
Editor : Haidaroh

INFORADAR.ID - Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi melantik kabinetnya pada hari Senin, 21 Oktober 2024, yang oleh para analis dianggap mencerminkan kelanjutan kebijakan-kebijakan utama dari pendahulunya, Joko "Jokowi" Widodo.

Prabowo resmi menjabat sebagai presiden kedelapan Indonesia pada hari Minggu, dan dalam pidato penuh semangat di hadapan anggota parlemen, ia berjanji akan memerangi korupsi serta berupaya mencapai swasembada pangan dan energi.

Kabinet "merah putih" Prabowo terdiri dari 48 kementerian, dengan lebih dari 100 menteri dan wakil menteri. Di antaranya, Sri Mulyani Indrawati kembali ditunjuk sebagai Menteri Keuangan dan Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi.

Sri Mulyani akan memimpin sejumlah program utama Prabowo, termasuk rencana pemberian makanan gratis kepada sekitar 20 juta anak yang diperkirakan akan membebani anggaran negara sebesar 71 triliun rupiah pada tahun pertama, sambil menjaga defisit fiskal tetap di bawah batas undang-undang sebesar 3% dari PDB.

BACA JUGA:Menteri Baru Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran Ini Merupakan Lulusan Luar Negeri, Siapa Saja?

Sebagai mantan direktur pelaksana Bank Dunia, Sri Mulyani terkenal atas upayanya mereformasi sistem perpajakan di bawah dua presiden sebelumnya.

Namun, dikutip dari berbagai media, ketika ditanya soal kebijakan fiskal ke depannya, ia hanya mengatakan bahwa dirinya "siap menjalankan tugas."

Para investor khawatir bahwa rencana pengeluaran besar Prabowo dapat mengganggu reputasi Indonesia dalam menjaga kebijakan fiskal yang hati-hati.

Namun, penunjukan kembali tokoh-tokoh penting seperti Airlangga Hartarto sebagai Menteri Ekonomi dan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN menunjukkan niat Prabowo untuk melanjutkan kebijakan ekonomi Jokowi.

Meutya Hafid, mantan jurnalis yang kini memimpin Kementerian Komunikasi dan Digital, mengatakan akan fokus pada perlindungan data, keamanan daring bagi anak-anak, serta meningkatkan akses internet di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:Raffi Ahmad Dipanggil Prabowo, Ini Jabatan Mentri Raffi di Kabinet Prabowo Gibran

Sementara itu, Menteri Investasi Rosan Roeslani menyatakan akan melanjutkan kebijakan Jokowi terkait pengolahan sumber daya dalam negeri, memperluasnya ke sektor perikanan dan rumput laut.

Analis Burhanuddin Muhtadi berpendapat bahwa Prabowo memilih untuk melanjutkan kebijakan Jokowi, terutama di bidang ekonomi, demi menjaga stabilitas politik.

Penunjukan Luhut Pandjaitan, mantan Menteri Senior Jokowi, sebagai kepala Dewan Ekonomi Nasional juga mencerminkan keberlanjutan kebijakan di sektor pengolahan mineral. 

Kategori :