Apa yang terjadi ketika garam dan kopi bertemu di satu gelas? Berdasarkan laporan reviewed.com, pada kadar tertentu, garam mampu menenangkan rasa pahit kopi, memberikan kelembutan pada lidah yang mungkin belum siap menyambut kepahitan yang terlalu ekstrim.
Sebagian orang menemukan garam sebagai pelindung rasa, membuat kopi lebih "ramah." Tapi tentu, tak semua lidah setuju dengan interpretasi ini.
Setiap orang punya preferensi sendiri, dan apa yang dianggap ramah bagi satu orang bisa menjadi aneh bagi yang lain.
BACA JUGA:Mengungkap Mitos atau Fakta: Kopi Penyebab Utama Kambuhnya Asam Lambung?
Lalu, berapa banyak garam yang harus kita tambahkan? Oh, tidak ada buku aturan untuk ini, kawan.
Ini adalah wilayah bebas! Sebuah tarian rasa yang kamu ciptakan sendiri. Tambahkan sedikit, rasakan, dan jika sudah cukup, berhenti di situ. Jika berlebihan? Siap-siap menghadapi karakter rasa yang melompat tak terkendali.
Beberapa menyarankan memulai dengan 1/4 sendok teh, atau bahkan kurang. Menambahkannya perlahan, seolah memberi penghormatan pada tiap butiran garam yang jatuh ke dalam cangkirmu.
Dan kapan garam harus ditambahkan? Saat proses seduh atau setelahnya? Ah, sebuah dilema rasa.
Kami sendiri belum pernah memasukkan garam saat proses seduh, namun bukankah kehidupan ini penuh dengan eksperimen tak terduga?
Jika kamu sudah mencobanya, beri tahu, karena petualangan rasa yang satu ini benar-benar tak ada ujungnya.
Jadi, selamat menikmati hari ini, dan jangan lupa, secangkir kopi yang diteguk dengan sepenuh hati selalu membawa kebahagiaan yang lebih tulus.
BACA JUGA:Penderita GERD Tak Boleh Minum Kopi? Ini Cara Aman Minum Kopi Tanda Takut Asam Lambung Naik