INFORADAR.ID - Kisah viral ini sungguh memilukan dan penuh dengan kepedihan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Di Surabaya, seorang ibu berinisial LK harus menghadapi kenyataan pahit bahwa anaknya yang berusia dua tahun, EL, dicekoki obat keras selama satu tahun penuh oleh pengasuh anak yang seharusnya ia percayai.
Obat Deksametason dan Pronicy, yang seharusnya hanya dikonsumsi oleh orang dewasa, dengan teganya diberikan pada tubuh mungil anaknya.
Tak terbayangkan bagaimana tubuh kecil EL dipaksa melawan zat keras tersebut setiap hari, selama setahun penuh, tanpa pernah ada yang mencurigai bahwa di balik setiap teguk minumannya tersembunyi racun yang disisipkan oleh seseorang yang seharusnya melindunginya.
Betapa hancur perasaan LK ketika ia mulai menemukan bukti. Sisa serbuk obat di dalam gelas anaknya menjadi awal dari mimpi buruk yang tak pernah ia bayangkan.
Pencariannya berujung pada penemuan yang begitu menghancurkan hati, obat-obat keras itu disimpan dengan diam-diam oleh NR, pengasuh yang dipercaya, untuk diberikan pada EL demi satu tujuan yang mengejutkan: supaya pekerjaannya lebih mudah, supaya ia tidak perlu repot menyuapi EL.
BACA JUGA:Edy Mulyadi Laporkan Akun Fufufafa ke Polisi Karena Ujaran Kebencian dan Penistaan Agama
Postingan LK di media sosial menggambarkan betapa ngeri situasinya. Obat-obat berbahaya itu, deksametason dan pronicy, yang bahkan untuk orang dewasa saja bisa berbahaya, disisipkan dalam minuman anak yang tak berdosa.
Tak hanya itu, EL akhirnya harus menanggung akibatnya. Setelah satu tahun penuh diberi obat, kondisi EL tiba-tiba memburuk, tak mau makan, tak mau minum, tubuhnya lemah dan tak berdaya, sampai akhirnya terpaksa dirawat di rumah sakit.
Anak kecil itu, yang seharusnya masih ceria dan penuh energi, hanya bisa tidur tanpa daya, tubuhnya tak lagi sanggup untuk bergerak.
BACA JUGA:Tega, Ayah di Tangerang Menjual Bayinya dengan Harga Rp15 Juta untuk Judol
Alasan NR Beri EL Obat
Dalam interogasi yang dilakukan, NR dengan tanpa rasa bersalah mengaku bahwa ia telah memberikan obat-obat tersebut sejak tahun 2023, hanya agar ia tak perlu repot untuk menyuapinya makan.
Betapa menyakitkannya mengetahui bahwa semua ini dilakukan demi kenyamanan pribadinya, tanpa peduli pada dampak yang ditimbulkan pada tubuh kecil EL yang tak pernah tahu apa-apa.