Awan gempa adalah awan yang berbentuk batang, mirip pohon atau tornado.
Awan ini muncul akibat gelombang elektromagnetis berkekuatan tinggi dari dalam bumi, sehingga terlihat seolah-olah 'dihisap' ke bawah tanah.
BACA JUGA:Ramai Peringatan Gempa Megathrust, Ini 3 Doa Memohon Perlindungan dan Keselamatan dari Bencana
BACA JUGA:Mengapa Pemerintah Menetapkan Tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri? Ini Sejarahnya
Gelombang elektromagnetis ini terjadi karena pergeseran lempeng bumi.
Namun, munculnya awan gempa tidak selalu diikuti dengan terjadinya gempa bumi.
2. Banyak Binatang Menghilang atau Bertingkah Aneh
Tanda atau ciri-ciri terjadinya gempa berikutnya adalah banyak binatang yang menghilang, lari, atau menunjukkan perilaku aneh, seperti gelisah dan takut.
Insting hewan yang ketakutan ini mungkin disebabkan oleh mereka yang merasakan gelombang elektromagnetis kuat dari dalam bumi.
BACA JUGA:Menguak Penyebab Gempa Megathrust, Pengguncang Bumi yang Konon Mengancam Indonesia
BACA JUGA:Resmi Dirilis Kemenag, Ini Filosofi Logo Hari Santri 2024 yang Tidak Hanya Sekedar Simbol
3. Air Tiba-tiba Surut
Tanda-tanda akan terjadinya gempa bumi selanjutnya adalah air tanah yang tiba-tiba surut.
Jika sudah muncul tanda-tanda seperti awan gempa, binatang yang ketakutan, dan air tanah yang mendadak habis, kamu perlu bersiap menghadapi gempa bumi.