INFORADAR.ID – Musim pancaroba, periode di mana cuaca berubah dari hujan ke kemarau atau sebaliknya, seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi kesehatan anak-anak.
Pada saat ini, sistem kekebalan tubuh si kecil belum sepenuhnya matang, membuat mereka lebih rentan terhadap berbagai penyakit.
Banyak orang tua yang merasakan kekhawatiran ketika si kecil mengalami flu, batuk, atau penyakit lainnya saat musim pancaroba.
Untuk memahami lebih dalam, berikut merupakan beberapa penyebab mengapa anak-anak mudah sakit pada masa transisi ini, antara lain:
BACA JUGA:Obat Kuat Alami yang Bisa Ditemukan di Dapur Rumah
BACA JUGA:Catat, Inilah Rekomendasi Obat Kuat yang Bisa Dibeli di Apotek
Potret anak-anak yang sedang sakit saat pancaroba.-pixabay/@sasint-
1. Perubahan Suhu yang Drastis
Salah satu faktor utama yang membuat anak-anak lebih mudah sakit adalah perubahan suhu yang mendadak.
Ketika musim pancaroba tiba, suhu bisa berubah drastis dari yang panas menjadi dingin dalam waktu singkat. Kondisi ini dapat memengaruhi daya tahan tubuh anak.
Tubuh yang tidak siap menghadapi perubahan suhu seringkali mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri, yang membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit pernapasan, seperti flu dan batuk.
2. Kelembapan yang Meningkat
Selain suhu, kelembapan udara juga berperan penting dalam kesehatan anak-anak. Saat musim hujan, tingkat kelembapan meningkat, menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan jamur dan bakteri.
Anak-anak yang bermain di lingkungan lembap atau terkena basah saat hujan dapat dengan mudah terpapar infeksi. Misalnya, infeksi saluran pernapasan atas yang disebabkan oleh virus atau bakteri seringkali meningkat saat kelembapan tinggi.
3. Pola Makan yang Tidak Seimbang
Selama musim pancaroba, pola makan anak seringkali terpengaruh. Perubahan cuaca dapat membuat anak kehilangan nafsu makan atau tergoda untuk mengonsumsi makanan cepat saji yang tidak sehat.