INFORADAR.ID- Universitas Serang Raya (Unsera) mengambil upaya tegas dalam menghadapi isu global sebagai bukti kepedulian kepada masyarakat.
Unsera langsung berkolaborasi bersama dua kampus besar luar negeri untuk memberikan bukti nyata berupa upaya menemukan inovasi yang dapat melakukan mitigasi perubahan iklim tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia.
Perubahan iklim tidak terjadi hanya di satu negara atau kota. Itu sebabnya memerlukan tindakan nyata di tingkat global untuk menemukan cara mengatasinya.
BACA JUGA:4 Fakta Unik Tentang Orang Kidal yang Belum Banyak Orang Tahu, Salah Satunya Olahraga?
BACA JUGA:Konsumsi Makanan Ini Bisa Membantu Kamu Mengatasi Sembelit, Cek Penyebabnya
Oleh karena itu, Unsera langsung menggandeng dua Universitas besar luar negeri yaitu Hongkong Metropolitan University (HKMU) dan DUKE-Nasional University of Singapore.Dalam kegiatan edukasi yang diikuti oleh 22 petani di Desa Tirtayasa ini acaranya berjalan dengan lancar sekaligus mendapatkan respon positif dari para petani lokal.
Potret bersama beberapa petani lokal--
Kegiatan ini menyoroti langsung dampak heat stroke terhadap pelatih (petani) dan disampaikan langsung oleh Assistant Professor di Hong Kong Metropolitan University, Dr. Sheena Ramazanu dan juga Ms. Nurul Hussain, perwakilan DUKE-NUS Medical School.
BACA JUGA:5 Cara Tetap Konsisten Menulis Saat Jadwal Sibuk, Yul Mulai Produktivitasmu
“Ya, saya sangat senang ada program seperti ini kepada masyarakat. Apalagi Tirtayasa ini kan daerahnya jauh untuk jangkau rumah sakit, jadi bisa diberi pertolongan pertama kalau ada rekan yang terkena serangan panas” ungkap Muhidin selaku peserta dari kegiatan pelatihan ini, Jumat, 27 September 2024.
Dalam kolaborasi internasional ini Unsera bersama HKMU dan Duke-NUS menunjukan bukti nyata dalam bentuk pengabdian guna menemukan inovasi yang dapat memitigasi perubahan iklim tidak hanya Indonesia tetapi juga global.
Potret kegiatan Unsera bersama dua Universitas besar luar negeri yaitu Hongkong Metropolitan University (HKMU) dan DUKE-Nasional University of Singapore bersama petani--
"Perubahan Iklim tidak hanya terjadi di satu negara atau kota saja. Maka dari itu perlu adanya aksi nyata berskala global agar kita dapat menciptakan cara menghadapinya” ungkap Dr. Sheena Ramazanu selaku Assistant Professor di Hong Kong Metropolitan University, Jumat, 27 September 2024.