Motor matic umumnya menggunakan V-belt untuk mentransfer tenaga dari mesin ke roda. Pastikan V-belt dalam kondisi baik dan tidak aus.
Periksa juga tensioner untuk memastikan V-belt tidak terlalu kendor atau kencang. Jika terdapat suara berisik atau slip saat akselerasi, segera ganti V-belt dengan yang baru.
Selain itu, periksa juga rantai jika motor kamu menggunakan sistem rantai dan sprocket, pastikan selalu terlumasi dan dalam kondisi baik.
4. Cek Rem Secara Berkala
Sistem rem adalah komponen vital yang harus selalu dalam kondisi prima. Periksa kampas rem secara berkala untuk memastikan ketebalannya masih memadai.
Jika kampas rem sudah menipis, segera ganti untuk menjaga keamanan berkendara. Selain itu, pastikan minyak rem selalu dalam level yang cukup dan tidak ada kebocoran di sistem rem.
BACA JUGA:Bernostalgia, Ini 4 Hal yang Dirindukan dari Jogja, Kota Istimewa yang Bikin Kangen
BACA JUGA:Cara Mudah Membuat Beef Kebab Sendiri di Rumah Aja, Nggak Usah Beli!
Potret motor metic-@motor__bekas-
5. Jaga Kebersihan Motor
Kebersihan motor tidak hanya berpengaruh pada penampilan, tetapi juga pada performanya. Cuci motor secara rutin untuk menghilangkan kotoran dan debu yang dapat menyebabkan karat dan kerusakan pada komponen.
Jangan lupa untuk membersihkan filter udara, karena filter yang kotor dapat mengurangi performa mesin dan membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
6. Gunakan Bahan Bakar yang Tepat
Pemilihan bahan bakar juga mempengaruhi performa motor matic. Gunakan bahan bakar berkualitas yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Menggunakan bahan bakar yang tidak sesuai dapat menyebabkan mesin bergetar, ngelitik, dan berpotensi merusak komponen mesin. Jika memungkinkan, pilihlah bahan bakar yang memiliki kadar oktan tinggi untuk performa yang lebih baik.
7. Berkendara dengan Bijak
Cara berkendara juga berpengaruh besar terhadap umur motor matic. Hindari akselerasi dan pengereman yang tiba-tiba, karena dapat mempercepat aus pada komponen.