3. Pemilihan Sumber Air
Sumber air yang berkualitas merupakan aspek terpenting dalam bisnis air kemasan. Air yang digunakan harus bersih, bebas dari kontaminasi, dan memiliki kandungan mineral yang bermanfaat.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih sumber air yang aman dan memenuhi syarat kesehatan. Uji laboratorium secara berkala juga perlu dilakukan untuk memastikan kualitas air selalu terjaga dan sesuai standar.
4. Pengurusan Izin
Sebelum memulai produksi, pastikan semua izin yang diperlukan telah diurus dengan baik. Beberapa izin yang wajib dipenuhi antara lain:
- Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai izin dasar
- Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk memastikan produk memenuhi standar nasional
- Sertifikat BPOM yang menjamin keamanan produk air minum
- Sertifikat Halal dari MUI bagi yang ingin memasang label halal pada produk.
Pastikan seluruh dokumen dan izin ini lengkap sebelum memulai operasi agar bisnis dapat berjalan dengan lancar dan terhindar dari masalah hukum.
5. Bahan Baku Produksi Air Kemasan
Selain mesin, bahan baku juga merupakan komponen yang harus dipersiapkan. Bahan baku ini bervariasi tergantung jenis kemasan yang akan diproduksi. Jika fokus pada kemasan botol, beberapa bahan baku yang diperlukan adalah:
- Botol plastik dengan berbagai ukuran (330 ml, 600 ml, 1500 ml)
- Label plastik untuk identifikasi produk
- Tutup botol yang sesuai dengan jenis kemasan
- Kardus untuk pengemasan akhir.