Menariknya, final ini tidak hanya menjadi acara olahraga, tetapi juga menandai Hari Nasional Qatar dan peringatan dua tahun final Piala Dunia 2022.
Hal ini menggarisbawahi pentingnya Qatar sebagai tuan rumah acara besar pasca kesuksesan Piala Dunia 2022, yang telah memberi mereka reputasi sebagai penyelenggara turnamen global.
Turnamen ini juga menciptakan pertemuan antar benua dengan pertandingan seperti "Derby Amerika" antara pemenang Copa Libertadores dan Pachuca dari CONCACAF.
BACA JUGA:Ranking FIFA Timnas Indonesia Naik Empat Tingkat
Skema turnamen memungkinkan keterlibatan klub dari berbagai benua, memberikan dimensi global yang semakin luas pada kompetisi ini.
Selain itu, format baru yang mempertemukan pemenang liga dari Asia, Oseania, dan Afrika juga memastikan representasi yang merata dari berbagai kawasan dunia.
Ini akan menjadi platform bagi klub-klub dari liga-liga yang mungkin kurang diperhatikan di tingkat internasional untuk bersaing dan menunjukkan kemampuan mereka di panggung dunia.
Dalam konteks yang lebih luas, kehadiran Real Madrid di final memperkuat posisi mereka sebagai ikon sepak bola global.
Selain itu, turnamen ini merupakan pengantar sebelum peluncuran format Piala Dunia Antarklub baru pada 2025, yang akan menampilkan 32 tim.
BACA JUGA:Pecat 43 Pegawai, Erick Thohir Tegaskan Komitmen Reformasi Total PSSI