INFORADAR.ID- Dosen Universitas Serang Raya (Unsera) yang tergabung dalam Tim Pengabdian kepada Masyarakat melaksanakan program pendampingan peningkatan kapasitas wirausaha warga si Desa Margamulya Kecamatan Cileles Kabupaten Lebak, Kamis 19 September 2024.
Hari pertama kegiatan sosialisasi dan pelatihan yang dilaksanakan di Balai Desa Margamulya tersebut diikuti 30 orang anggota Kelompok Keuangan Mikro Berbasis Perempuan (KKMBP) dan dihadiri Kepala Desa Margamulya, Wawan Irawan.
Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat Unsera, Muhammad Kamil Husein sekaligus narasumber dalam kegiatan tersebut mengatakan, sosialisasi tersebut bertujuan, pertama untuk memberikan pemahaman pentingnya peningkatan pendapatan rumah tangga melalui usaha dagang sehingga keuangan keluarga semakin membaik.
Potret kegiatan sosialisasi dan pelatihan Kelompok Keuangan Mikro Berbasis Perempuan (KKMBP)--
BACA JUGA:Suka Nyeri Saat Haid? Ini 5 Cara Mengatasi Nyeri Haid Secara Alami yang Bisa Kamu Coba
BACA JUGA:5 Langkah Membuat Rencana Karier untuk Mahasiswa Baru, Yuk Siapkan Mulai Dari Sekarang
Kedua, Pakar Ekonomi Syariah tersebut juga memberikan pemahaman pentingnya warga yang mendapatkan pinjaman dana usaha bergulir dari dana zakat produktif (qardhul hasan) agar menjaga amanah karena peminjam memiliki kewajiban untuk mengembalikannya.
"Kami juga memberikan pemahaman agar keluarga membentengi diri dari rayuan para rentenir yang menawarkan pinjaman berbunga yang sangat mencekik," paparnya.
Terakhir, sambung Warek II Unsera tersebut menegaskan bahwa kaum ibu-ibu juga harus memiliki kemampuan berwirausaha melalui usaha dagang serta keterampilan dalam memproduksi barang dagangan.
Potret bersama anggota Kelompok Keuangan Mikro Berbasis Perempuan (KKMBP)--
BACA JUGA:Kebiasaan Makan Mie Instan Bisa Menyebabkan Penyakit Usus Buntu? Ternyata Ini Faktanya
BACA JUGA:7 Kebiasaan Buruk Ini Mungkin Terlihat Sepele, Tapi Ternyata Membuat Kamu Sulit Menjadi Kaya
Pendampingan pun dilanjutkan Akademisi Akuntansi dan Bisnis Digital Unsera dengan memberikan keterampilan kepada warga bagaimana mengelola usaha dagang termasuk diantaranya manajemen keuangan dan strategi pemasaran.
Materi pelatihan lain yang paling ditunggu-tunggu oleh peserta adalah bagaimana memproduksi barang dagangan berupa bakso, seblak dan gorengan.
Pada pelatihan ini disajikan resep pembuatan bakso, seblak dan gorengan serta mempraktekkan langsung cara membuatnya.