Prediksi Bloomberg Terkait Harga Emas Global yang Mengalami Penurunan

Jumat 20-09-2024,12:53 WIB
Reporter : Indra Sena
Editor : Haidaroh

INFORADAR.ID - Harga emas global mengalami penurunan pada perdagangan kemarin setelah sempat mencetak rekor tertinggi di awal pekan.

Pada 17 September 2024, harga emas di pasar spot ditutup di US$ 2.570,91/troy ons, turun 0,49% dari hari sebelumnya.

Meski demikian, harga emas masih naik 2,08% dalam seminggu terakhir dan 2,69% selama sebulan.

Melansir Bloomberg News, penurunan ini dipicu aksi ambil untung oleh investor setelah kenaikan signifikan sepanjang tahun.

BACA JUGA:Pengen Beli Emas? Jangan Lewatkan 6 Tips Penting Ini Wajib Diterapkan!

Pasar kini menunggu hasil pertemuan Federal Reserve (The Fed) AS yang diharapkan akan menurunkan suku bunga acuan.

Jika penurunan suku bunga hanya 25 basis poin, beberapa analis, seperti dari Goldman Sachs, memprediksi kekecewaan investor dan potensi penurunan harga emas lebih lanjut.

Namun, ada peluang harga emas kembali naik jika pelonggaran moneter terus berlanjut, dengan perkiraan mencapai US$ 2.700/troy ons pada awal tahun depan.

BACA JUGA:Cara Kerja Nabung di Bibit Agar Cuan Maksimal, Ini 4 Langkah untuk Sukses Investasi

Analisa Teknis

Secara teknikal, indikator Relative Strength Index (RSI) menunjukkan emas berada dalam zona bearish dengan nilai 47,31.

Selain itu, indikator Stochastic RSI yang berada di angka 82,33 menandakan kondisi overbought, yang menambah kemungkinan penurunan harga lebih lanjut.

Harga emas diprediksi akan bergerak di sekitar pivot point US$ 2.570/troy ons, dengan potensi turun ke US$ 2.567/troy ons atau menguji resisten di sekitar US$ 2.574-2.579/troy ons.

Kategori :