Penelitian laboratorium menunjukkan bahwa memegang perangkat dengan jarak 1 cm dari kulit selama 1 jam dapat menyebabkan masalah ini.
Namun, bagi kebanyakan orang, memindahkan perangkat lebih dari 10 cm dari kulit akan mengurangi paparan hingga 100 kali lipat. Oleh karena itu, efeknya pada kulit dianggap tidak terlalu besar.
4. Gangguan tidur
Ilustrasi-Freepik.com-
Blue light dapat mempengaruhi kualitas tidur kamu. Blue light dapat menekan produksi melatonin.
Hormon alami ini biasanya memberi sinyal pada tubuh kamu kapan waktunya tidur dan membantu mengatur siklus tidur-bangun kamu.
Paparan blue light sebelum tidur menekan melatonin, yang dapat mengganggu proses alami ini, sehingga sulit tertidur dan memengaruhi kualitas tidur kamu.
Sifat konten layar yang menstimulasi juga mengganggu tidur. Umpan media sosial, artikel berita, video game, dan bahkan email kantor dapat membuat otak kamu tetap aktif, tetap waspada, dan mengganggu transisi kamu ke tidur.
Gangguan tidur jangka panjang juga dapat memperburuk kondisi kulit yang sudah ada seperti jerawat, eksim, dan rosacea.
Kurang tidur dapat meningkatkan kadar kortisol, hormon stres yang memecah kolagen, protein yang bertanggung jawab untuk kekuatan kulit.
Kurang tidur melemahkan pelindung alami kulit, membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan lingkungan dan kekeringan.
Nah, itulah beberapa dampak negatif dari paparan blue light pada kulit yang harus kamu tahu.