Dugaan Melanggar Kebijakan Konten, CEO Telegram Pavel Durov Bebas Bersyarat

Jumat 30-08-2024,10:35 WIB
Reporter : Nuraini Wildayati Kamilah
Editor : Haidaroh

Dalam sebuah postingan yang diunggah oleh Telegram di X, dikatakan bahwa perusahaan telah mematuhi undang-undang UE.

Telegram juga menyebutkan tidak masuk akal jika platform atau pemiliknya bertanggung jawab atas penyalahgunaan yang terjadi.

BACA JUGA:Short Trip Wisata Lampung 5 Spot Wajib di Bakauheni Harbour City, Wisata Religi Hingga 20 Wahana Permainan

BACA JUGA:12 Link Twibbon Maulid Nabi 2024 Terbaru

Menurut laporan Reuters, Pavel Durov, yang kini berusia 39 tahun, lahir di Rusia tetapi memiliki beberapa kewarganegaraan lain, seperti Prancis, Uni Emirat Arab, dan St. Kitts dan Nevis.

Disebut sebagai "Mark Zuckerberg dari Rusia", Durov mendirikan jejaring sosial Vkontakte pada tahun 2006 sebelum bergabung dengan saudaranya untuk mendirikan Telegram pada tahun 2013.

Pada tahun 2014, Durov meninggalkan Rusia setelah menolak memberikan data pengguna Vkontakte Ukraina kepada otoritas Rusia.

Menurut Forbes, dia memiliki kekayaan bersih sebesar US$15,5 miliar.

BACA JUGA:Wajah Breakout Parah? dr Kamilah Jaidi Ungkap Penyebabnya Karena Sering Makan Ini

BACA JUGA:HUT ke-40, Transformers Versi Anime Bakal Diproduksi

Kategori :