Lebih lanjut, Prof. Quraish Shihab menjelaskan bahwa Nabi Muhammad seringkali merayakan hari kelahirannya dengan berpuasa.
Dengan demikian, ia berpendapat bahwa merayakan hari kelahiran tidak masalah selama dilakukan dengan cara yang baik.
“Dalam Shahih Muslim ditanya Nabi ‘kenapa Nabi berpuasa pada hari Senin?’ Beliau menjawab ‘itulah di mana hari aku lahir,” jelasnya.
Prof. Quraish Shihab juga menjelaskan bahwa perayaan Maulid Nabi sebenarnya sudah ada sejak lama, tetapi baru menjadi meriah pada zaman Dinasti Abbasiyah, khususnya pada masa kekhalifahan Al-Hakim Billah.
BACA JUGA:Tutorial Membuat Video AI Hug yang Viral di Tiktok, Gratis Pakai Aplikasi Ini
“Dia (Al-Hakim Billah) merayakan Maulid Nabi dengan keluar bersama permaisurinya dengan mengenaikan pakaian yang indah,” kata dia.
Di Indonesia, Maulid Nabi biasanya dirayakan dengan berbagai bentuk acara.
Setiap daerah atau budaya memiliki cara khas dan unik tersendiri untuk mengenang kelahiran Nabi Muhammad SAW, sosok yang sangat berpengaruh dalam ajaran Islam.
Itulah penjelasan Prof. Quraish Shihab terkait peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang sering dianggap bid'ah, semoga bermanfaat.