berikut enam jenis obat yang dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal.
1. Obat Pereda Nyeri
Ilustrasi Wanita yang Sedang Merasakan Nyeri Haid--freepik/ jcomp
Obat pereda nyeri merupakan salah satu jenis obat yang sering dipakai banyak orang.
Obat ini mudah ditemukan di apotek dan minimarket, dan biasanya terbagi menjadi dua kategori utama: obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dan asetaminofen.
NSAID sering digunakan untuk mengatasi nyeri, menurunkan demam, dan meredakan gejala flu.
Jika kamu sering menggunakan obat pereda nyeri, terutama saat tubuhmu dehidrasi atau tekanan darah rendah, risiko kerusakan ginjal akut bisa meningkat.
2. Antibiotik
Antibiotik merupakan obat yang aman jika digunakan sesuai petunjuk dokter.
Namun, banyak orang membeli antibiotik tanpa resep dan mengonsumsinya dalam jangka waktu lama, bahkan untuk keluhan ringan seperti batuk atau gatal.
BACA JUGA:Hati-hati, Jangan Konsumsi Buah Ini Sebelum atau Setelah Minum Obat
BACA JUGA:Cut Intan Nabila Ungkap Kisah Awal Mula Bertemu dengan Armor Toreador
3. Obat Pencahar
Obat pencahar sering digunakan oleh orang yang ingin menurunkan berat badan. Obat ini bekerja dengan mempercepat keluarnya feses dari tubuh, yang dapat menyebabkan diare.
Namun, penggunaan obat pencahar memaksa ginjal untuk mengeluarkan lebih banyak cairan ke saluran pencernaan, sehingga ginjal bekerja lebih keras untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit.