Lulus dari Muhammdiyah Soekarno menawarkan Fatmawati bersekolah di Rooms Katholik Vakschool, bapak presiden juga menjamin keperluan sekolah dan mengizinkan tinggal di rumahnya.
BACA JUGA:Sambut HUT Kemerdekaan RI, Taman Safari Bogor Siapkan Parade Satwa dan Budaya Besar-besaran
Fatmawati dan Soekarno saling mengenal, hingga akhirnya Soekarno menyatakan ingin menikahinya kepada istri pertamanya, Bu Inggit. Bu Inggir memutuskan bercerai dan kembali ke Bandung.
Fatmawati dan Soekarno menikah di Bengkulu tahun 1943, sejak itu Fatmawati menemani Soekarno di Jakarta hingga hari kemerdekaan tiba.
Peran Fatmawati Dalam Kemerdekaan
Mesin Jahit yang digunakan Fatmawati saat Menjahit Bendera Merah Putih--jatengprov.go.id
Tidak mudah perjuangan pahlawan untuk merdeka, peristiwa Rengasdengklok pada 15 Agustus 1945 dimana golongan muda mendesak Soekarno dan lainnya untuk segera menyatakan kemerdekaan.
Diskusi yang panjang dalam menentukan teks proklamasi hingga mencari kain bendera yang saat itu kondisi Soekarno sedang sakit.
Berkat bantuan Hitoshi Shimizu melalui Chairul Basri, kain itu diberikan ke Fatmawati yang ditemukan di sebuah gedung Jepang di kawasan Pintu Air, Jakarta Pusat. Satu-satunya kain yang hanya bisa dijahit untuk bendera.
BACA JUGA:Cassandra Lee Resmi Menikah, Akan Laksanakan Resepsi Tahun Depan
BACA JUGA:Agatha All Along Jadi Serial Live Action Marvel Perjalanan yang Misterius
Fatmawati yang saat itu tengah hamil tua menjahitnya menggunakan mesin jahit tangan sambil menitikkan air mata.
Wafat Saat Perjalanan Umroh
Potret Soekarno dan Fatmawati beserta kelima anaknya-Dok.Yayasan Bung Karno-Historia.id
Fatmawati berangkat umoh di tahun 1980 ditemani oleh Dien Soemaryo kakak ipar istri Bunga Hatta. Fatmawati meninggal karena serangan jantung saat transit di Kuala Lumpur, Malaysia.