Kisah Fatmawati dan Soekarno Hingga Perjuanganya Menjahit Bendera Pusaka Merah Putih

Sabtu 17-08-2024,09:36 WIB
Reporter : Nuraini Wildayati Kamilah
Editor : Haidaroh

INFORADAR.ID – Pada Hari Kemerdekaan HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 kita boleh melupakann sosok Ibu Fatmawati yang dijuluki sebagai The First Lady atau ibu negara pertama.

Salah satu diantara perempuan-perempuan yang ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia ialah Fatmawati.

Dalam perjuangan para kemerdekaan Indonesia, Fatmawati, istri Soekarno berusaha menjahit bendera merah putih.

"Upacara Hari Kemerdekaan Indonesia ke-19 tahun 1964 adalah momen istimewa bagi keluarga Soekarno. Bung Karno bertindak sebagai pemimpin upacara, sedangkan Megawati Soekarnoputri bertugas sebagai Paskibrakan. Istimewanya, bendera yang dikibarkan saat itu jahitan tangan ibu Fatmawati," tulis @mazzini_gsp

Melansir dari brainacademy.id berikut ini adalah masa kecil Fatmawati hingga menjadi istri Soekarno dan perjuangan dalam menjahit bendera pusaka merah putih.

BACA JUGA:Berburu Kemerdekaan HUT RI Ke-79 di 5 Gerai Pilihan, Mulai dari Makanan Hingga Nonton Bioskop

BACA JUGA:Promo Kemerdekaan, Siap-Siap War Buat Kamu Pengguna BCA: Murah Banget!

Masa Kecil Fatmawati

Anak tunggal dari pasangan H.Hassan Din dan Siti Chadidjah lahir di Bengkulu pada 5 Februari 1923.

Menjadi anak tunggal tak membuat Fatmawati memiliki hidup bergelimang harta, ia harus berpindah sekolah dan rumah dari Palembang hingga Bengkulu.

Sejak kecil Fatmawati diajari nilai-nilai agama oleh keluarga, ia pandai melantunkan ayat Al-Qur’an serta turut aktif dalam organisasi Muhammadiyah yang menjadi awal mulai pertemuannya dengan Soekarno.

Percintaan Fatmawati dan Soekarno

 

Soekarno diasingkan kolonial Belandan ke Bengkulu pada Agustus 1938. Di sana ia diminta H. H. Hassan Din sebagai guru di Muhammdiyah dan Fatmawati yang saat itu sebagai murid.

Kategori :