INFORADAR.ID - Gempa bumi itu, yah, sudah cukup menakutkan, bukan? Tapi tunggu dulu, ada jenis gempa yang membuat gempa biasa tampak seperti getaran kecil di cangkir kopi. Dan itu adalah gempa megathrust. Apa itu?
Inilah gempa megathrust, monster seismik yang bisa mengubah pemandangan bumi seperti seorang pelukis yang mengganti kanvas, menghancurkan kota seolah-olah hanya mainan, dan menimbulkan tsunami dengan kekuatan yang sulit dibayangkan bahkan dalam mimpi buruk terliar Anda.
Namun, apa sebenarnya yang membuat gempa megathrust ini begitu ganas? Mari kita merangkak ke dalam perut bumi, menyingkap selimut misteri yang menutupi sang penggetar planet ini.
BACA JUGA:Apa Itu Gempa Megathrust? Katanya Indonesia Bisa Kena
Penyebab Gempa Megathrust
Bayangkan sejenak, di bawah kaki kita, ada arena perang raksasa, di mana lempeng-lempeng tektonik dan lempeng-lempeng besar yang membuat kerak bumi kita terus bergerak seperti para gladiator raksasa di panggung bumi.
Melansir laman GeoScienceWorld pada 13 Agustus 2024, lempeng-lempeng ini adalah pecahan dari lithosphere, lapisan luar bumi yang mengambang di atas astenosfer, lapisan yang lebih panas dan lebih cair, semacam sup magma raksasa.
Ketika dua lempeng ini bertemu di zona subduksi, salah satu lempeng biasanya dipaksa menyerah dan terdorong ke bawah, memasuki perut bumi, dan di sinilah drama megathrust dimulai sebuah drama yang bisa bikin Shakespeare pun terkesima.
Menurut GeoScienceWorld, zona subduksi ini bukanlah tempat yang tenang. Oh, tidak sama sekali! Di sini, lempeng yang terpaksa masuk ke dalam bumi (disebut lempeng subduksi) tidak meluncur dengan anggun seperti seluncur es di arena.
Tidak, ia tersangkut, tertahan, dan terjerat dalam pertempuran epik melawan lempeng di atasnya, berjuang untuk bergerak selama bertahun-tahun, bahkan berabad-abad.
Sementara itu, energi yang sangat besar mulai terkumpul, seperti pegas raksasa yang terus ditekan, menunggu saatnya untuk melepaskan diri dalam ledakan energi yang bisa membuat seluruh planet terhenyak.
BACA JUGA:Jangan Panik, Begini Cara Agar Kamu Bisa Terselamatkan Ketika Terjadi Gempa Bumi
Tekanan yang Meningkat
Bayangkan tekanan yang terus menerus meningkat di dalam zona subduksi ini. Lempeng-lempeng ini tidak pernah benar-benar beristirahat, mereka bergerak, meskipun dengan perlahan, tetapi setiap milimeter yang mereka bergeser.