INFORADAR.ID – Memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang dikenal dengan Maulid Nabi. Mengacu pada kalender hijriah yang diterbitkan Kementrian Agama jatuh paa 12 Rabiul Awal pada hari Senin 16 September 2024.
Peringatan Maulid Nabi 2024 juga tercantum dalam surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, Maulid Nabis 16 September 2024 ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Nabi Muhammad lahir pada tahun 570 M di Mekah, sebuah kota di Arab Saudi. Sebagai seorang anak, Muhammad dikenal sebagai orang yang pendiam, dan ibunya meninggal karena sakit pada tahun 576 Masehi. Setelah kematian ibunya, Muhammad dibesarkan oleh pamannya Abu Thalib sampai usia yang sangat tua.
BACA JUGA:Promo Merdeka Serba Rp 7,900 Lapakgaming x GoPay untuk Top Up HOK, ML, dan FF
BACA JUGA:Sayuti Melik, Editor Teks Proklamasi Kemerdekaan
Untuk memperingati kelahiranya di Indonesia terdapat beberapa tradisi yang rutin dirayakan setiap hari Maulid Nabi.
1. Banten
Untuk memperingati Maulid Nabi, masyarakat Banten merayakan dengan ngeropok atau dikenal dengan panjang mulud.
Tradisi panjang mulud sudah berlangsung sejak masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa, panjang mulud berupa dekorasi atau hiasan dengan berbagai macam bentuk yang dibuat dari kayu.
Panjang mulud kemudian isinya dengan uang, makanan, baju, perlengkapan shalat dan lain-lain.
Setelahnya warga bersama-sama mengarak Panjang mengelilingi kampung dan dilanjut denga ngeropok yaitu membagikan isi Panjang dengan adil dan merata kepada seluruh warga yang hadir.
BACA JUGA:Daftar Provinsi yang Masuk ke Dalam Angka PHK Tertinggi di Indonesia, Ada Banten? Cek di Sini
BACA JUGA:Pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 71, Coba Cek Cara Daftar dan Syarat Terbaru
2. Surakarta
Rincian kegiatan Grebeg Maulud dapat berubah-ubah tergantung lokasinya, sajen berbentuk seperti gunung dan dikenal dengan sebutan "gunungan". Gunungan ini dipindahkan dari tempat publik ke masjid dan dipajang. Di masjid, seorang ulama memberkati "Gunungan" dan membagikannya kepada masyarakat.