INFORADAR.ID - Quarter life crisis atau krisis seperempat abad menggambarkan periode kecemasan, ketidakpastian, dan kebingungan yang sering dialami oleh individu berusia antara 20 hingga 25 tahun.
Dalam fase Quarter Life Crisis, banyak orang merasa tertekan dalam mengambil keputusan penting terkait karier, hubungan, dan arah hidup mereka. Berbagai faktor dapat memicu quarter life crisis, salah satunya adalah tekanan karier, di mana banyak orang merasa perlu menemukan pekerjaan yang ideal dan memuaskan di usia muda, yang sering kali menimbulkan stres dan ketidakpuasan terhadap pekerjaan atau ketidakpastian jalur karier.
Ekspektasi atau harapan dari keluarga, teman, dan masyarakat mengenai pencapaian tertentu (seperti menikah, memiliki rumah, atau sukses dalam karier) juga dapat menambah tekanan karena dengan begitu kamu membawa harapan mereka.
Dalam podcast Pengembangan Diri oleh Andreas Bordes ekslusif di Spotify, dijelaskan tanda-tanda kamu mengalami Quarter Life Crisis biasanya saat masuk kuliah, hidup sendirian, mengarahkan hidup sendiri tanpa orang tua lagi, khawatir apakah bisa untuk mencapai tujuannya atau tidak dan gak yakin dengan diri sendiri.
BACA JUGA:Gen Z dan Mental Health, Tak Ada Istilah Gila
Andreas Bordes juga memberikan tips untuk hadapi Quarter Life Crisis yaitu dengan 2 cara.
1. Tanya Dirimu Sendiri
Bertanya kepada diri sendiri bagian yang sangat penting, kamu harus mengenali dirimu dan bertanya mau kemana arahnya. Andreas Bordes membeli berbagai macam buku ke banyak toko buku untuk mengatasi kegelisahannya agar bebas dari Quarter Life Crisis.
Ternyata ia sadar justru tidak boleh banyak mencari keluar, tapi cari dalam diri sendiri apa sebenarnya yang ingin dituju, "Ada satu garis merah dari buku-buku tersebuta bahwa ternyata kita tidak boleh banyak mencari keluar," ucap Andreas dalam podcastnya.
Dari sana kamu dapat mengetahui apa yang ingin kamu tuju sehingga kamu dapat membuat goal untuk tujuannya, ketika tujuanmu sama dengan keinginanmu maka kamuakan lebih semangat untuk mencapainya.
2. Persiapkan Diri untuk Masa Depan
Kamu perlu mempersiapkan diri untik masa depanmu, karena jika kamu ragu dengan dirimu sendiri mungkin saja masih ada yang kurang, baik itu kurang dalam skill, pengalaman, eksplore atau networking.
BACA JUGA:Anak Muda Rentan Terkena Quarter Life Crisis, Yuk Simak Penjelasan dan Bahayanya
Tugas kamu bukanlah melamun dikamar, galau dengan keadaan dan pasrah dengan hidup. Tapi kamu harus bangun untuk tingkatkan skill, bangun networking dam banyak eksplore untuk meningkatkan pengalaman seperti bekerja, magang, ikut komunitas dan lainnya karena hal itu sangat membantu kamu.
Dengan meningkatkan 3 hal itu, kamu dapat bergantung pada dirimu sendiri tanpa terlalu merasa khawatir. (*)