INFORADAR.ID – Buntut kasus Meita Irianty, seorang influencer parenting sekaligus pemilik daycare yang aniaya balita, sosok ini diduga menolak untuk membuka rekaman CCTV dan melakukan intimidasi terhadap keluarga korban serta guru di daycare milik Meita Irianty.
Seperti yang banyak diberitakan, Meita Irianty, yang menjabat sebagai Ketua Yayasan Wensen School Indonesia, dan kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Dari bukti rekaman CCTV yang beredar di media sosial, Meita Irianty telah mengakui bahwa dia melakukan penganiayaan terhadap balita.
BACA JUGA:Viral, Influencer Parenting Sekaligus Pemilik Daycare Tega Aniaya Balita Berumur 2 Tahun
BACA JUGA:Bolehkah Shalat Pakai Parfum Beralkohol? Yuk Simak Penjelasannya
Saat ini, Kepala Sekolah Wensen School Indonesia juga terseret dalam kasus ini karena diduga menolak untuk membuka rekaman CCTV, kemungkinan karena khawatir akan terungkap banyak bukti lainnya. Serta korban penganiayaan di daycare milik Meita Irianty bisa terus bertambah.
"Sepertinya kasus Meita Irianty ini diduga bisa bertambah karena permintaan open CCTV ditolak oleh pihak kepala sekolah daycare," ungkap akun @dhemit_is_back dikutip dari X.
Tidak hanya itu, pihak daycare, termasuk kepala sekolah, juga diduga melakukan intimidasi terhadap keluarga korban agar tidak melapor.
Bahkan, guru-guru di daycare milik Meita Irianty juga diduga diintimidasi agar tidak membongkar kejadian tersebut atau menjadi saksi dalam kasus ini.
BACA JUGA:Ini Rangkaian Acara HUT RI ke-79 Tahun 2024 yang Akan Digelar di IKN dan Jakarta
"Daycare terkesan menutupi kasus dan justru intimidasi ortu anak dan guru," tambah akun @dhemit_is_back.
"Kalau gak ngasih rekaman berati sama aja menghalangi penyelidikan gak sih? Si kepala sekolah bisa dilaporin juga?," komentar akun @aprtscdnptr.
Siapa Kepala Sekolah Wensen School Indonesia yang ikut menjadi sorotan netizen ini?
Dari situs resmi wensenschool.id, diketahui bahwa nama Kepala Sekolah Wensen School Indonesia adalah Thasya Anzania Maulana, atau biasa dipanggil Bu Thasya.