Ainun mengetahui bahwa ayah kandungnya, Abah Mulya, sebenarnya adalah seorang guru spiritual yang sesat dan ia menjadi terasing dari kiblat setelah mengetahui bahwa “mereka” mendiskusikan banyak hal yang tidak lazim dan aneh.
Salah satu keinginan terakhir ayahnya adalah agar Ainun menggantikannya sebagai penerus di Padepokan Akankah Ainun mampu meluruskannya?