INFORADAR.ID - Bayangkan seorang jenderal perkasa, Xiahou Dun, yang tampil di medan pertempuran "Honor of Kings" dengan keanggunan seorang legenda. Build dan item-nya gimana? Simak hingga habis artikel ini.
Sebagai Tank yang tiada tanding, Xiahou Dun tak hanya berdiri kokoh, tetapi juga membawa kemampuan Immunity, pemulihan yang luar biasa, kontrol ketat, dan serangan true damage yang menghancurkan dalam game Honor of Kings.
Dalam pertempuran Honor of Kings, Xiahou Dun bagaikan benteng hidup, menyerap setiap serangan musuh dengan daya tahan yang luar biasa dan kemudian membalas dengan kekuatan yang mematikan.
BACA JUGA:9 Cara Mudah Push Rank Magic Chess Terbaik untuk Pemula, Otw Mythic dengan Cepat
Build dan Item Xiahou Dun
Dalam pertempuran tim, Xiahou Dun adalah pahlawan yang berdiri di tengah badai, mengalihkan kerusakan dengan tenang dan memulai pertempuran dengan strategi jitu, memberikan timnya peluang emas untuk mengalahkan lawan.
Inilah build dan item terbaik untuk hero tank Honor of Kings, Xiahou Dun:
Items/Equipment
- Boots of Resistance
- Glacial Buckler
- Frostscars Embrace
- Ominous Premonition
- Longnight Guardian
- Pure Sky
Arcana
- Fate 9x
- Red Moon 1x
- Harmony 4x
- Hunt 6x
- Vacuity 10x
Common Skills
- Execute
BACA JUGA:Build Item Kaizer Honor of Kings Terbaik dengan Damage Fantastis
Keterampilan umumnya membuatnya semakin unggul. Dengan keterampilan menjalankan, dia bisa bergerak cepat untuk melindungi rekan satu timnya, menggunakan fase kedua dari Skill 1 untuk mengendalikan dan menahan serangan AOE, memastikan bahwa timnya memiliki peluang terbaik untuk menghasilkan kerusakan maksimal pada musuh.
Namun, jangan biarkan kehebatannya mengalihkan perhatianmu terlalu lama. Bermain game memang mengasyikkan, tetapi menghabiskan terlalu banyak waktu di dunia virtual dapat membuatmu kehilangan jejak di dunia nyata.
Jadi, nikmati kehebatan Xiahou Dun dan kekuatannya di "Honor of Kings," tetapi ingat untuk mengambil jeda, beristirahat, dan menjaga keseimbangan dalam kehidupanmu.
Terlalu lama bermain game bisa menjadi pedang bermata dua; jangan sampai terjerat oleh keasyikan yang berlebihan! (*)