Mahasiswi Untirta Berhasil Menerbitkan Sebuah Buku yang Berisi Cerita Ketika Mengikuti Program PMM

Rabu 17-07-2024,05:52 WIB
Reporter : Stefhanie Ardianty
Editor : Haidaroh

INFORADAR.ID - Ada banyak cerita yang dapat yang terjadi dalam kehidupan seseorang dan cerita tersebut dapat diabadikan dalam bentuk apa saja. Ada yang mengabadikannya dalam bentuk foto bersama, video, dan dengan menulis buku. Dengan menulis membuat sebuah peristiwa yang terjadi dalam hidup seseorang akan abadi dalam sebuah karya dan dapat dibaca oleh banyak orang. 

Salah satu mahasiswi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa prodi Matematika, Risnadia, turut mengabadikan pengalamannya mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa dalam bentuk buku. Seperti yang kita ketahui bahwa buku merupakan jendela ilmu yang dapat membawa seseorang menuju jembatan pengetahuan dan Risna memilih mengabadikan pengalamannya dalam bentuk buku untuk berbagi cerita dan memotivasi banyak orang mengikuti PMM. 

Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) ini merupakan salah satu program dari Kampus Merdeka yang bertujuan membentuk generasi yang unggul untuk lulusan perguruan tinggi. Program ini dilaksanakan untuk meningkatkan jiwa nasionalisme dan pemenuhan kapasitas belajar mahasiswa. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kebangsaan dan kapasitas mahasiswa untuk lebih mencintai NKRI, menumbuhkan karakter yang memiliki kemampuan adaptif, kolaboratif, dan melatih soft skill di dalam lingkungan yang multikultural.

Dalam Program PMM yang terlaksana tersebut Risnadia memilih untuk mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Universitas Muhammadiyah Aceh yang beralamatkan di Jalan Muhammadiyah No.91, Batoh, Kec. Lueng Bata, Kota Banda Aceh. Tempat tersebut dipilih Risna karena banyak hal yang ingin ia ketahui lebih dalam mengenai Aceh.

"Karena aku ingin mengetahui dan mengenal Aceh lebih jauh, kan Aceh dikenal dengan julukan Serambi Mekah nya nah aku mau tahu kenapa diberi nama itu dan kenapa memilih Universitas Muhammadiyah Aceh itu karena aku ingin mengetahui sistem pembelajaran dan lingkungan di Universitas Swasta," jelas Risna ketika diwawancarai (03/07/2024).

Risna mengatakan selama mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) ini terdapat banyak hal yang dia dapatkan dan hal tersebut lebih dari sekedar akademik, melainkan Risna dapat mengenal lebih jauh mulai dari kebudayaan, tradisi, adat istiadat, lingkungan serta hukum yang berlaku di Aceh. 

Dalam proses mengenal Aceh lebih jauh, Risna berhasil mengabadikannya dalam bentuk buku yang menceritakan perjalanannya mengikuti PMM dan suka duka yang dia lalui selama mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa ini. 

Risna mengatakan bahwa hal yang memotivasinya untuk menulis buku dengan judul Aku dan Pertukaran Mahasiswa ini yaitu karena Risna ingin mengabdikan kisahnya seputar hal-hal mengesankan yang telah ia lalui dan perjuangannya untuk mengikuti program ini.

"Aku termotivasi menulis buku ini karena ingin mngabadikan kisah dan cerita seputar mengikuti program PMM yang aku ikuti, baik dari motivasi ikut PMM, perjalanan dari buat akun sampai keterima lolos PMM, serta aku ingin memperkenalkan banyak hal yang ada di Aceh dan memberi tahu banyak orang tentang apa saja yang aku dapatkan disana," ujar Risna.

Risna mengatakan bahwa selama proses menulis buku tersebut kerap kali rasa lelah dan malas menghinggapinya sehingga timbul perasaan tidak ingin melanjutkan menulis buku tersebut. Namun, hal tersebut tidak menghentikan langkahnya untuk menyelesaikan buku tersebut. 

"Tentunya pernah karena disamping banyak kesibukan kuliah, modul, dan juga organisasi serta komunitas, tapi karena aku punya motivasi yang tinggi untuk menulis jadi hal tersebut berhasil menjadi penyemangat aku dan cara mengatasinya dengan mengingat tujuan awal kenapa harus nulis buku ini dan support orangtua juga berperan penting sih." Jelas Risna. (*) 

Kategori :