"Manajemen waktu selama perkuliahan dan mengikuti lomba ini cukup menantang, terutama mengingat bulan Juni saat ujian akhir semester. Awalnya aku pun ragu untuk mengikuti lomba ini karena padatnya jadwal ujian. Namun, akhirnya aku memutuskan untuk mencoba. Alhamdulillahnya bisa mengatur waktu dengan baik sehingga dapat mengikuti lomba tanpa mengabaikan ujian," jelasnya.
Dalam mengikuti perlombaan ini tentunya terdapat beberapa kendala dan tantangan yang harus dihadapi Herlina terkait dengan waktu dalam merancang konsep dan ide hingga memikirkan konsep yang sesuai dengan tema perlombaan, hal tersebut cukup memakan waktu dan menguras pikirannya.
Herlina mengatakan bahwa ia terbiasa menggunakan aplikasi desain dengan CorelDRAW dan Ibis Paint X dalam mengikuti setiap perlombaan desain termasuk dalam mengikuti perlombaan komik ini.
Herlina mengatakan tidak memiliki tips dan trick khusus yang ia gunakan kala mengikuti perlombaan komik ini. Namun, Herlina turut membagikan hal-hal yang menjadi kunci kemenangannya dalam perlombaan yang ia ikuti ini.
"Aku tidak memiliki tips pasti untuk menang dalam lomba komik ini. Namun, dari analisis mengapa aku juara 1 karena pertama proporsi warna cocok dan enak dilihat. Kedua, komik yang ku buat sangat informatif terutama dibagian komik aku cantumin beberapa kalangan masyarakat baik itu pelajar, gen milenial dan polisinya. Terus bahasa yang digunakan ringan, membuat pembaca dari kalangan apapun bisa mencerna pesannya. Jadi, mungkin hal tersebut yang membuat aku menjadi juara 1 di lomba ini." Ujar Herlina. (*)