Dan terakhir, menunjukkan ekspresi emosi positif di wajah kamu adalah pertanda baik dari apa yang Dr. Zebrowitz sebut sebagai “kemiripan emosional”.
Benedict Jones, PhD, seorang profesor di Institut Ilmu Saraf dan Psikologi di Universitas Glasgow yang membantu menjalankan Lab Penelitian Wajah, menambahkan bahwa ciri-ciri ini juga termasuk dalam dua penilaian berbeda yang kita buat terhadap orang asing.
“Yang pertama adalah sifat dapat dipercaya, dan tampaknya mencerminkan persepsi kita tentang seberapa besar kemungkinan seseorang akan menyakiti kita,” ujarnya.
“Yang kedua adalah dominasi, dan tampaknya mencerminkan kesan kita tentang seberapa mampu seseorang untuk menyakiti kita.” Katanya.
Sikap seseorang, termasuk senyuman halus dan kerutan di dahi, merupakan salah satu faktor yang menentukan seseorang dapat dipercaya yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
Sementara itu, orang menentukan dominasinya antara lain berdasarkan sifat babyface, kekuatan, dan usia seseorang. Satu hal yang masih belum diketahui tentang penelitian kesan pertama pada wajah adalah perbedaannya antar budaya.
Jadi,lain kali kamu bertemu orang baru lupakan untuk mengedepankan yang terbaik dan tampilkan wajah terbaik kamu saja. Kamu juga pasti ingin mengetahui cara tak terduga lainnya dalam menilai diri kamu sendiri. (*)