Seberapa Penting Sex Education Bagi Anakmu? Ajarkan Ini Mulai Dia 0 hingga 18 Tahun

Kamis 13-06-2024,08:46 WIB
Reporter : Siti Nursyahidah
Editor : Haidaroh

INFORADAR.ID – Untuk para orantua, perlu bagi kamu untuk memeberikan pemahaman terkait sex education bagi anak-anak kamu. 

Kala ini, pembelajaran tentang sex atau sex education kerap kali dianggap sebagai hal yang tabu, apalagi di Indonesia sendiri.

Banyak orang yang masihberanggapan bahwa pendidikan sex itu tidak baik jika diberikan kepada anak-anak karena dianggap sebagaihal yang tidak senonoh.

Pada hakikatnya, pendidikan sex perlu diberikan kepada anak, agar anak kamu bisa lebih memahami dan tidak mendapatkan informasi keliru dari orang lain. Jadi, peran orang tua tentunya wajib mengajarkan hal itu kepada anak-anak kamu.

Denganbegitu, jangan sampai anak-anak kamu kelak mendapatkan pemahamahan dan tafsiran yang tidak tepat dari orang lain.

BACA JUGA:Tips Parenting: 7 Cara Terbaik Mendidik Anak Remaja yang Suka Memberontak

BACA JUGA:Kemenangan Timnas Indonesia Lawan Filipina, Jokowi: Semakin Dekat dengan Impian Kita Bermain di Piala Dunia

Untuk itu, kamu bisa melakukan beberapa hal ini sebagai pendidikan sex yang dimulai dari anak berusia 0 hingga 18 tahun, sebagaimana yang dilansir dari @milokuma:

USIA 0-3 TAHUN

Peran Ibu di usia ini dapat memberi tahu nama-nama bagian tubuh yang sebenarnya. Mulai dari kaki, tangan, kepala, hingga Mr P dan Miss V (tentunya dengan nama asli organ kelamin tersebut). 

Selain itu, kita juga wajib mengajari anak kita cara berperilaku saat di rumah maupun di tempat umum. Misalnya: mengajarkan menggunakan handuk saat keluar dari kamar mandi.

Hal ini tentunya perlu diajarkandengan sangat perlahan, karena mengingat usia ini masih belum mengerti apa-apa tapi si buah hati akan melihat apa yang dilakukan oleh orang-orang sekitarnya.

USIA 4-5 TAHUN

Saat usia ini, peran seorang ibu bisa mengajarkan nama-nama bagian tubuh internal dan eksternal, khususnya bagian-bagian reproduksi. Bisa juga menjelaskan bagaimana seorang bayi ketika berada di dalam rahim seorang ibu. 

Namun, bahasannya harus menggunakan bahasa yang halus, tidak boleh vulgar ya! Contohnya: "Dulu kamu ada di perut ibu selama 9 bulan. Ayah membantu ibu, sehingga hadirlah kamu di dalam sana.”

Kategori :