INFORADAR.ID - Masyarakat dan Pemerintah Kecamatan yang ada di Kabupaten Serang diajak urun rembug ikut mengembangkan batik ecoprint di wilayahnya masing-masing.
Hal itu bukan tanpa alasan, pasalnya batik yang berbahan dasar pewarna alami tersebut memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi dan pangsa pasar yang sangat luas.
Selain itu, pengembangan batik ecoprint juga dinilai mampu mengurangi ketergantungan terhadap bahan-bahan sintetis yang tentunya mampu menjaga keberlangsungan lingkungan agar tidak tercemar.
Camat Carenang, Kabupaten Serang Arif Roikhan mengatakan, potensi ekonomi pada batik ecoprint sangat besar sekali. Bahkan sudah banyak masyarakat yang menggunakan batik ecoprint.
"Ecoprint luar biasa, kita kemarin ikut rapat di Makassar ada banyak yang sudah menggunakan ecoprint. Dari Jawa Timur ada banyak sekali yang sudah menggunakan ecoprint," katanya, Senin 27 Mei 2024.
Ia mengaku untuk memasarkan produk ecoprint sendiri yang diproduksi tidaklah sulit. Bahkan, untuk ecoprint yang diproduksi di Carenang sudah memiliki tempat untuk memasarkan. Bahkan omzet per tahunnya saat ini mencapai Rp300 juta.
"Marketnya luar biasa, kita sudah masuk mall living world Alam Sutra. Kita ada tempat di Pendopo atas. Saat ini untuk omzetnya mencapai Rp300 juta," tegasnya.
Ia mengaku jika produk ecoprtint memiliki potensi ekonomi yang cukup besar. Untuk itu ia meminta agar ecoprtint dapat dikembangkan juga di kecamatan-kecamatan lain yang ada di Kabupaten Serang agar nantinya dapat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat.
"Kalau bisa produk ecoprint itu ditiru oleh masyarakat di Kabupaten Serang, agar nantinya ada penambahan ekonomi," tegasnya.
Ia mengaku sudah diminta oleh beberapa daerah di Kabupaten/Kota lain di Banten untuk belajar memproduksi batik ecoprint. Hal itu tentunya sangat disayangkan apabila keinginan untuk mempelajari ecoprint tidak hadir juga dari Kabupaten Serang.
"Kita sudah beberapa kali diminta untuk mengisi untuk pelatihan, di Kota Cilegon, Kota Serang, Tangerang Selatan, Tangerang, ada banyak yang ikut pelatihan. Kita ingin ini diikuti juga oleh kecamatan lain di Kabupaten Serang," jelasnya.
Menurutnya ada banyak manfaat yang didapat apabila banyak masyarakat yang ikut serta mengembangkan batik ecoprint. Selain dampak ekonomi, juga dampak lingkungan.
"Saya ingin kita jangan tergantung pada sintetis, kita harus kembali ke alam, agar alam kita tempat berpijak aman tidak tercemar yang bisa mencemari lingkungan. Kalau ecoprint, pada perinsipnya memanfaatkan hal-hal yang tidak berharga, hal-hal yang tidak bermanfaat bisa menjadi cuan," pungkasnya. (*)
BACA JUGA:Produk Batik Kabupaten Serang Laku Keras di Event Dekranas Expo 2024, Omset Per Hari Jutaan Rupiah