INFORADAR.ID - Banten Internasional Stadium (BIS) merupakan stadion sepak bola megah di Provinsi Banten hingga kini belum digunakan klub sepak bola profesional mana pun di Indonesia sebagai markasnya.
Kawasan stadion yang konon bertaraf internasional itu kini dilirik tiga investor untuk pengelolaan sport center termasuk Banten International Stadium didalamnya.
Dilansir dari radarbanten.co.id, ketiga investor yang tertarik mengelola Banten International Stadium belum mencapai kesepakatan apa pun.
Diungkapkan, tiga investor yang audiensi saat market sounding pengelolaan Banten International Stadium yaitu PT Indonesia Infrastructure Finance, PT Adhi Commuter Properti, dan Ascott Group.
BACA JUGA:Banten International Stadium Bisa Seperti Stadion Utama Riau
“Cuma itu belum ada yang tindaklanjuti pakai tertulis,” ujar Arlan, Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten. Dikutip INFORADAR.ID pada Senin 27 Mei 2024.
Beberapa hari lalu, Dinas PUPR Provinsi Banten melakukan kegiatan pemeliharaan kawasan sport center, Banten International Stadium.
Perlu diketahui, biaya pemeliharaan kawasan sport center ini mencapai 12 miliar per tahun!
Anggaran biaya pemeliharaan yang besar itu terus dikucurkan agar kondisi sport center atau Banten International Stadium terawat dengan baik.
Untuk mengatasi hal itu, Pemerintah Provinsi Banten selaku pemilik Banten International Stadium terus berupaya mencari investor.
Namun, netizen Banten yang budiman bersabda, jika stadion tersebut lebih baik disewakan. Hal itu berguna untuk mengurangi beban biaya pemeliharaan dan bagus untuk pemasukan.