INFORADAR.ID - Seiring kemajuan teknologi mesin sepeda motor, terdapat kesenjangan antara kapasitas mesin modern dan produksi yang sudah tua. Mesin baru ini dirancang untuk bekerja lebih efisien dan memberikan berbagai fasilitas kepada pengguna.
Namun, para penggemar motor jadul tetap setia bahkan mengoleksinya. Profesionalisme dan keunikan mesin sepeda motor jadul tidak bisa tergantikan dengan output mesin terbaru. Bagaimana cara merawat motor jadul?
Sedangkan untuk pelumasan, pemilik motor jadul wajib menggantinya secara rutin. Selain mengganti oli secara rutin, Anda juga harus memperhatikan pemilihan jenis oli yang tepat untuk memenuhi kebutuhan dan memaksimalkan performa mesin.
Sayangnya, banyak pemilik sepeda motor yang masih belum paham bagaimana cara memilih oli yang tepat. Seringkali orang yang baru mulai menggunakan motor jadul bingung dengan perawatan rutinnya.
BACA JUGA:Rekomendasi 7 Motor Listrik Sporty, Dijamin Gak Nyesel Beli
Produsen pelumas, Deltalube mengatakan, pelumas yang direkomendasikan untuk menjaga performa mesin sepeda motor jadul adalah oli dengan kekentalan sae20W-50.
Jenis oli ini memungkinkan oli mencapai performa maksimal. Karena ruang mesin cenderung lebih longgar dibandingkan dengan mesin baru, Eleven12 dengan mobil dan motor yang lebih tua membutuhkan oli yang lebih kental.
Mengapa penting menggunakan oli kental pada motor jadul?
Penggunaan oli padat untuk mesin lama bukan tanpa alasan. Berikut penjelasan yang akan memuaskan rasa penasaran Anda.
Pada motor jadul, jarak antar bagian mesin lebih lebar dibandingkan pada sepeda motor yang lebih baru. Ini termasuk cincin piston dan katup. Satu di antaranya berusia di atas 20 tahun dengan sepeda motor berkapasitas besar.
Faktanya, definisi "tua/jadul" pada sepeda motor tidak hanya ditentukan oleh usianya, tetapi juga oleh jumlah kilometer yang dilaluinya.
BACA JUGA:Sepeda Motor Listrik Paling Laris di Indonesia
Astra Honda menjelaskan, sepeda motor yang telah menempuh jarak puluhan ribu kilometer juga dapat diklasifikasikan sebagai sepeda model lama. Untuk sepeda motor "kelas atas" seperti itu, Anda harus memilih oli dengan parameter 20W-40 hingga 20W-50.
Sebagai perbandingan, jenis oli yang sering digunakan pada mesin baru ini memiliki spesifikasi 10W-40 yang jelas lebih canggih.
Lalu, seiring bertambahnya usia sepeda motor, erosi terjadi pada retakan pada dinding silinder dan piston.