BACA JUGA:Fantastis, Segini Harga Microfon Mahalini Raharja yang Bikin Netizen Terbelalak
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang artinya:
“Hari-hari tasyrik adalah hari menikmati makanan dan minuman,”
Karena hari tasyrik merupakan hari makan dan minum, maka diharamkan untuk berpuasa.
Dari riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah mengutus Abdullah bin Hudzaifah untuk mengelilingi Kota Mina dan menyampaikan,
“Janganlah kamu berpuasa pada hari ini (tasyrik) karena ia merupakan hari makan, minum, dan berdzikir pada Allah.”
3. Perbanyak zikir dan takbir
Perbanyak zikir dan takbir pada hari tasyrik bersumber dari Al-Qur'an dan hadist Nabi Muhammad SAW.
Dalam Al Quran, Allah SWT berfirman:
Dan berdzikirlah dengan menyebut nama Allah pada hari yang berbilang. (QS. Al baqarah: 203)
Ibnu Abbas mengatakan, yang dimaksud dengan hari-hari yang berbilang ialah hari-hari tasyrik (menjemur dendeng); juga dikenal dengan sebutan hari-hari yang telah diketahui, yaitu hari belasan.
Zikir merupakan amalan ringan yang dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Zikir sebagai cara manusia untuk selalu mengingat Allah SWT.
BACA JUGA:Variasi Menu Lebaran: Coba Resep Bistik Daging untuk Perayaan Idul Adha 2024 yang Berbeda
BACA JUGA:Mahasiswa Wajib Tahu: Bukan Hanya Soal Belajar, Ini 4 Faktor Kunci yang Mempengaruhi IPK Kamu
Saat hari tasyrik, zikir dilantunkan pada saat takbiran, membaca tasmiyah (bismillah, dan takbir saat memotong hewan kurban.