2. Pahala dilipat gandakan
Pahala ibadah puasa pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, diyakini membuat pahala yang duraih berlipat ganda, dibanding ibadah di bulan-bulan lainnya.
Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah, selain 10 pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di
dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar,” (HR At-Trmidzi).
Maksudnya adalah, pahala 1 tahun puasa pada hadits diatas ialah satu tahun dalam melaksanakan puasa sunnah, bukan puasa di bulan Ramadhan.
3. Terbebas dari Api Neraka
Keutamaan lainnya berpuasa pada hari Arafah lainnya ialah Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka pada hari ini, dibanding hari-hari lainnya.
BACA JUGA:Menu Sahur dan Buka Puasa ala Nabi Muhammad
BACA JUGA:Menyambut Idul Adha 2024: Yuk Ketahui Tips Jitu Mengatasi Potensi Sapi Ngamuk Saat Disembelih
Rasulullah pernah bersabda:
"Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?," (HR Muslim).
Berikut niat puasa Tarwiyah:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى"Nawaitu shauma ghadin 'an adaai sunnati yaumit Tarwiyyati lillaahi ta'aalaa".
Artinya: Aku niat puasa sunnah Tarwiyah besok hari karena Allah.
Berikut niat Puasa Arafah:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى