INFORADAR.ID – Perhatikan lebih jelas menganai penyakit lupus yang banyak dislahpahami oleh kebanyakan orang, berikut mitos dan faktanya.
Lupus merupakan sala satu penyakit autoimun yang sagat kompleks, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat, sehingga dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada berbagai bagian tubuh.
Jika hak ini terjadi, maka dapat mempengaruhi beberapa bagian tubuh seperti kulit, sendi, ginjal, otak, jantung, dan organ lainnya.
Perawatan yang perlu diperhatikan dengan baik dari penyakit lupus ini perlu terkoordinasi dan juga harus menjaga gaya hidup sehat dengan pola makan yang seimbang, olahraga teratur, dan manajemen stres juga sangat penting.
saat ini, terdapat banyak asumsi yang beredar mengenai beberapa mitos penyakit lupus yang tentunya dapat membuat kebingungan.
BACA JUGA:7 Makanan Ini Bisa Bantu Mencegah Penyakit Jantung: Nomor 3 Mudah Ditemui!
Oleh karena itu, kita tentunya harus memahami fakta tentang lupus agar tidak salah penanganan dan lebih intens lagi dalam merawt tubuh.
Sebagaimana yang dilansir dari akun instagram @rsukrida yang mengungkap tuntas tentang penyakit lupus dengan fakta dan mitos yang beredar. Berikut merupakan penjelasannya:
Mitos: Hanya perempuan yang terkena lupus
Fakta: Meskipun lupus lebih sering dialami oleh perempuan, namun penyakit ini juga dapat dialami oleh para pria. Pria lebih mungkin akan mengalami komplikasi lupus yang lebih serius dibandingkan wanita, terutama masalah ginjal dan peradangan pada lapisan sekitar organ.
Mitos: Lupus merupakan penyakit menular
Fakta: Lupus bukan penyakit menular baik melalui kontak fisik, udara, ataupun cairan tubuh pengidapnya. Seseorang akan berisiko mengalami lupus jika memiliki keluarga yang juga mengidap lupus, namun tidak hanya faktor genetik melainkan kombinasi antara faktor genetik dan lingkungan.
BACA JUGA:Kerap Dianggap Sebagai Penyakit Kutukan dan Menular, Inilah Tanggapan Penderita Lupus
Mitos: Penderita lupus tidak dapat hamil.
Fakta: Wanita penderita lupus bisa hamil denga aman. Sebagian besar akan memiliki kehamilan yang normal dan bayi yang sehat. Namun harus mengendalikan penyakitnya dengan baik dan konsultasikan dengan dokter secara rutin.