Lagi Rame Soal Penyalahgunaan Dana KIP Kuliah? Ini Penjelasan Akun KIP Kuliah Resmi

Kamis 02-05-2024,15:02 WIB
Reporter : Siti Nursyahidah
Editor : Haidaroh

INFORADAR.ID – Baru-baru ini salah satu media sosial tengah ramai memperbincangkan mengenai penyalahgunaan dana beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah oleh beberapa mahasiswa yang tertuduh melakukakan hal itu. 

Hal tersebut sontak saja menjadi perbincangan yang cukup serius di kalangan netizen yang tersindikasi sebagai mahasiswa. 

Dengan adanya perbincangan penyalahgunaan dana beasiswa KIP Kuliah, sehingga terdapat hastag khusus #KIPK yang memiliki berbagai asumsi netizen terkait permasalahan ini. 

Banyak akun-akun yang turut menyertakan daftar nama yang dituduh sebagai mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah yang disertakan dengan akun-akun media sosialnya dengan memperlihatkan gaya hidup yang ditunjukkannya. 

Hal ini tentunya menjadi salah satu permasalahan yang cukup serius dan ramai dengan berbagai tuduhan yang dilontarkan oleh netizen lainnya yang juga saling melontarkan balasan daftar nama lainnya. 

BACA JUGA:UIN SMH Banten Gelar Pertemuan Formal Antar Orangtua/Wali Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP Kuliah

Adapun salah satu akun resmi dari KIP Kuliah ini memberikan penjelasan secara menyeluruh terkait tuduhan dan berbagai kemungkinan yang bisa saja didapatkan oleh para penerima beasiswa KIP Kuliah. 

Berikut merupakan pemaparan yang disampaikan oleh @sahabat.kipkuliah secara lengkapnya:

Penerima KIP Kuliah harus dan terus berkembang. Klausul dasarnya asal tidak memanipulasi data pada proses seleksi KIP Kuliah. Jika taraf ekonomi kalian naik berkat usaha kalian sendiri (bukan ekonomi keluarga ya), maka usaha apapun sah dan kalian boleh kog jadi lebih baik.

Tapi tolong jaga etika kepantasan, jaga etika agar kalian tidak menjadi problem bagi KIP Kuliah dan bagi diri kalian sendiri. Jika kalian selebgram, kalian akan hancur ketika reputasi yang susah payah kalian bangun rusak dalam hitungan hari. Asal tidak manipulatif, anak KIP Kuliah boleh berkembang.

Ada asumsi liar diluar sana yang seolah menggiring opini bahwa anak KIP Kuliah apa-apa tidak boleh dan terkesan kalo Lo nggak miskin banget maka jangan daftar KIP Kuliah. Padahal aturannya tidak bicara sekaku itu. Meski dengan segala perdebatannya. KIP Kuliah tidak semata-mata adu miskin. 

Dalam ruang terbuka pengambilan kebijakan, dimungkinkan orang yang penghasilan 1 JT dapat KIP Kuliah, sementara yang 500 ribu tidak lolos. Kenapa hal itu boleh terjadi. Karena variabel ekonomi dijadikan kampus bukan sebagai penentu utama variabel kelayakan untuk dapat KIP Kuliah. 

Kampus boleh menitikberatkan pada faktor Prestasi, tentu setelah difilter masih layak katagori KIP Kuliah. Jadi kita ingin tegaskan pertama bahwa KIP Kuliah bukan semata-mata beasiswa yang menitikberatkan pada faktor kemiskinan. Tidak otomatis yang paling MISKIN harus yang paling dapat.

kedua, dengan vitalnya isu KIP Kuliah tidak tepat sasaran ini. Muncul opini bahwa anak KIP Kuliah tidak boleh beli apapun juga yang itu tidak mampu dibeli oleh anak non beasiswa. Padahal anak KIP Kuliah diberi ruang yang sama untuk berkreasi. Mereka tidak dimatikan untuk berusaha. Mereka boleh part time, boleh freelance, dan boleh mencari sumber pendapatan lainnya. 

BACA JUGA:HMBM UIN Banten Gelar SAMBA KIP-K 2023, Diikuti Langsung Oleh 350 Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP Kuliah

Ketika ada anak KIP Kuliah bisa membeli iPhone misalnya, banyak suara diluar yang resisten. Padahal bisa jadi iPhone itu hasil menabung sekian tahun atau sekian bulan. Kepemilikan iPhone semacam ini tentu tidak selalu linier dengan perubahan ekonomi secara signifikan. 

Kategori :