INFORADAR.ID - Gebrag Ngadu Bedug 2024 dilaksanakan di Alun-alun Kabupaten Pandeglang sejak 18 April. Event yang digagas oleh Asosiasi Seniman Pandeglang ini pada Jum'at 20 April 2024 memasuki acara inti.
Kampung Juhut yang konon menjadi cikal bakal lahirnya seni rampak bedug, ikut andil dalam kegiatan Gebrag Ngadu Bedug 2024 ini dengan rasa antusias.
Pada Gebrag Ngadu Bedug 2024 ini, kampung Juhut, yang berasal Kelurahan Juhut, Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang, telah menyiapkan dua 'lagu wajib' untuk ditampilkan saat 'ngadu bedug' berlangsung.
Rasa penuh antusias yang tinggi bisa diketahui dari salah satu anak dari kampung Juhut ini.
Naima yang berusia 5 tahun telah berdandan cantik dari selepas Dhuhur untuk ikut pawai tradisi 'arak-arakan' di Gebrag Ngadu Bedug 2024.
Penting untuk diketahui, 'ngadu bedug' adalah semacam kontes menabuh bedug yang cikal bakalnya berasal dari Juhut, sebuah kampung di kaki Gunung Karang.
Kesenian tabuh bedug atau rampak bedug adalah kesenian khas dari Kabupaten Pandeglang atau Provinsi Banten.
Untuk 'Ngadu Bedug' sendiri, menurut Ivan Nopandi, Ketua Paguyuban Kampung Juhut, menyebutkan jika ngadu bedug awalnya merupakan kegiatan yang dilakukan selepas shalat tarawih pada bulan ramadan.
Agar terus lestari, kini kegiatan rutin pada zaman 'baheula' itu dipentaskan di alun-alun Kabupaten Pandeglang hingga 21 April 2024.
Sontak saja alun-alun Pandeglang menjadi ramai oleh warga yang ingin menyaksikan acara itu dengan keluarga atau orang terdekatnya.
Keramaian tersebut pun menjadi sumber rezeki bagi para pedagang yang menjajakan dagangannya di acara Gebrag Ngadu Bedug Pandeglang 2024. (*)